6 Cara Efektif Menumbuhkan Growth Mindset pada Anak

1. Hargai Usaha, Bukan Hanya Hasil

Alih-alih memuji kecerdasan anak dengan kalimat seperti “Kamu pinter banget,” lebih baik tekankan apresiasi pada usaha mereka. Misalnya, “Ibu bangga karena kamu belajar keras untuk ujian ini.” Cara ini membuat anak memahami bahwa kerja keras lebih penting daripada sekadar hasil.

2. Dorong Anak Menghadapi Tantangan

Anak cenderung mencari jalan yang mudah agar merasa aman, tetapi hal itu bisa menghambat perkembangan mereka. Ajak mereka berani mencoba tugas yang lebih sulit. Jika ingin jago matematika, tantang mereka dengan soal yang menantang. Jika ingin jadi penyanyi lebih baik, dorong mereka ikut les vocal. Dengan mencoba, mereka belajar dan berkembang.

3. Ubah Kritik Jadi Pelajaran

Ketika anak mendapat kritik dari guru atau orang lain, bantu mereka melihatnya sebagai kesempatan belajar, bukan alasan untuk menyerah. Tekankan bahwa kritik adalah masukan berharga agar mereka bisa lebih baik di kesempatan berikutnya.

4. Tanamkan Makna Positif dari “Gagal”

Ajarkan anak bahwa gagal bukan akhir segalanya. Gunakan singkatan FAIL sebagai First Attempt In Learning—artinya, kegagalan hanyalah langkah awal menuju keberhasilan. Dengan begitu, mereka tidak takut mencoba lagi.

5. Perkenalkan Panutan yang Inspiratif

Berikan anak contoh nyata dari tokoh yang mereka kagumi seperti superhero, artis, karakter favorit, atau anggota keluarga yang berhasil meraih impian setelah melewati banyak rintangan. Hal ini memberi mereka motivasi dan keyakinan untuk terus berusaha.

6. Jadi Contoh Nyata untuk Anak

Cara paling efektif menumbuhkan growth mindset adalah dengan menerapkannya sendiri. Tunjukkan pada anak bahwa kamu juga berani belajar, menghadapi tantangan, dan bangkit dari kegagalan. Sikapmu akan menjadi teladan yang kuat bagi mereka.

Memiliki growth mindset memberi dampak jangka panjang yang sangat berharga bagi anak hingga dewasa. Pola pikir ini tidak hanya membentuk cara mereka belajar, tetapi juga memengaruhi bagaimana mereka menyikapi tantangan dan kegagalan dalam hidup. Anak yang terbiasa berpikir bahwa kemampuan bisa terus berkembang akan tumbuh menjadi individu yang percaya diri dan tangguh.

Salah satu manfaat utama dari growth mindset adalah meningkatnya motivasi yang membuka peluang sukses lebih besar. Anak juga belajar mengembangkan ketangguhan mental (grit), yaitu sikap pantang menyerah meski menghadapi kesulitan. Dengan demikian, mereka lebih mudah meraih prestasi akademik, keterampilan baru, maupun tujuan hidup yang mereka tetapkan.

Selain itu, anak yang memiliki growth mindset akan lebih siap menghadapi masa-masa sulit. Mereka tidak takut gagal karena tahu setiap kegagalan bisa menjadi bahan pembelajaran yang berharga. Pola pikir ini menjadikan mereka individu yang terus bertumbuh, bukan hanya secara akademis tetapi juga secara emosional.

Untuk itu, menanamkan growth mindset sejak dini adalah investasi terbaik untuk masa depan anak. Dengan dukungan yang tepat, mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga kuat, berani mencoba, dan mampu bangkit dari kegagalan untuk terus melangkah maju.

Penulis: Alyaa Hasna Hunafa