Sukses

Relationship

5 Tanda Pasanganmu Sulit Mengontrol Amarah, Waspada Bisa Picu KDRT!

Fimela.com, Jakarta Kemarahan adalah emosi yang normal, tetapi ketika menjadi intens, sering, dan tidak terkendali, itu bisa menjadi pertanda adanya masalah sulitnya mengelola emosi. Pria dengan masalah kemarahan mungkin kesulitan mengelola emosi mereka dan bahkan bisa menyerang dengan cara yang tidak sehat. Tentu, Sahabat Fimela tidak ingin memiliki pasangan yang gampang marah dan sulit mengontrol emosi bukan?

Nah, jika kamu ingin mengetahui apakah pasanganmu salah satu orang yang emosian, berikut beberapa tanda agar kamu dapat mengatasi permasalah tersebut. Penasaran? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.

1. Gampang Marah

Seorang pria dengan gelombang kemarahan yang berulang mungkin kesulitan mengendalikan emosinya. Ini bisa termasuk berteriak, melempar barang, dan menjadi agresif secara fisik. Dia mungkin juga memiliki sedikit kesabaran dan menjadi marah karena hal-hal kecil. Dia mungkin juga merasa sulit untuk mengelola stres dan dapat dengan mudah frustrasi dan marah ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana.

2. Memukul Benda saat Marah

Melakukan kekerasan bisa menjadi tanda masalah manajemen kemarahan karena dapat menunjukkan bahwa seseorang tidak dapat mengendalikan emosinya dan mungkin menyerang dengan cara yang tidak sehat. Ini juga dapat menunjukkan bahwa orang tersebut terlibat dalam perilaku merusak dan mungkin mengalami kesulitan mengelola emosinya.

3. Menjadi Agresif Secara Fisik

Seseorang yang mudah marah dapat menggunakan kekerasan fisik untuk mengekspresikan emosinya dan mengendalikan orang lain. Ini bisa berbahaya dan berbahaya bagi orang yang marah dan pihak yang menerima pelecehan.

4. Menjadi Agresif Secara Verbal

Pria yang mudah marah juga bisa melecehkan secara verbal, menggunakan kata-kata untuk meremehkan, merendahkan, dan mengendalikan orang lain. Jenis perilaku ini adalah bentuk kekerasan emosional dan bisa sama berbahayanya dengan kekerasan fisik. Perilaku seperti itu dapat berdampak jangka panjang pada kesejahteraan mental dan emosional korban.

5. Bereaksi Berlebihan Terhadap Masalah Kecil

Orang dengan masalah kemarahan mungkin bereaksi berlebihan terhadap masalah kecil dan membuatnya lebih besar dari yang sebenarnya. Seringkali, mereka tidak bisa mengatur emosi mereka. Masalah yang belum terselesaikan juga dapat memicu paranoia mereka atas hal-hal kecil.

Ketika berada dalam hubungan seperti ini, jika kamu dan pasangan masih pada tahap berkencan, pertimbangkan kembali untuk menjalin hubungan jangka panjang dengannya, karena ini bisa picu munculnya KDRT. 

#WomenforWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading