Sukses

Relationship

7 Alasan Realistis Orang Memutuskan Childfree setelah Menikah

Fimela.com, Jakarta Apakah itu childfree? Istilah childfree mungkin belum terlalu familiar dipahami banyak orang, namun secara harfiah, definisinya adalah hidup tanpa memiliki anak. Hal ini umumnya berlaku untuk pasangan suami-istri yang telah mendiskusikan terlebih dahulu keputusannya untuk menunda atau bahkan tidak memiliki anak sama sekali setelah menikah.

Lalu mengapa seseorang memutuskan untuk tidak memiliki anak di dalam pernikahan? Semua itu bisa didasarkan pada banyak alasan. Mungkin beberapa alasan yang sering diambil adalah sebagai berikut.

1. Belum ingin punya anak

Pasangan menikah yang memutuskan childfree, alias tidak ingin punya anak, terkadang memang belum ingin punya anak. Ini sering terjadi pasa pasangan muda. Banyak pasangan yang memutuskan pacaran dahulu setelah menikah, menikmati momen berdua saja dan melakukan berbagai hal romantis berdua seperti traveling, mencoba berbagai macam hobi, mencoba olahraga ekstrem dan lain sebagainya, yang mana menurut mereka cukup merepotkan jika punya anak.

2. Fokus dengan karir

Tidak memiliki anak bukan berarti menutup kemungkinan memiliki kehidupan bahagia, karena nyatanya banyak orang lebih bahagia menjalani karirnya yang sibuk dan sukses sehingga tidak punya waktu untuk memiliki anak. Ada banyak waktu yang harus disisihkan untuk anak sedangkan mereka terlalu sibuk dengan karirnya. Memiliki anak juga butuh komitmen kuat dan kedewasaan bersikap dari orang-orang dewasa ini sehingga anak tidak tumbuh jadi anak kesepian dan kurang kasih sayang ketika ia dewasa karena orangtuanya sibuk bekerja.

3. Lingkungan yang tidak mendukung

Memutuskan mengandung dan memiliki anak juga harus memertimbangkan kondisi lingkungan tempat tinggal. Apakah lingkungan sekitar memiliki kondisi air kotor, sanitasi tidak bagus, udara penuh polusi, kualitas hidup yang rendah, atau tetangga yang bikin stres, terkadang itu juga bisa dijadikan alasan pasangan menikah memutuskan childfree. Hingga merasa kondisi lingkungan sudah mendukung, kemungkinan pasangan menikah baru berani memikirkan untuk memiliki anak.

4. Masalah kesehatan

Terkadang seseorang harus memilih untuk tidak memiliki anak karena masalah kesehatan, misalnya memiliki kondisi tekanan darah tinggi, obesitas, diabetes, leukimia, kanker dan bahkan berbagai masalah susah hamil yang kemungkinan diderita oleh laki-laki maupun perempuan. Karena kondisi kesehata inilah, pasangan suami istri sepakat untuk tidak memiliki anak karena sudah puas memiliki satu sama lain dengan penuh cinta.

5. Biaya hidup mahal

Masalah finansial harus dipertimbangkan dengan matang sebelum berniat memiliki anak. Jika perekonomian sulit, banyak orang merasa ragu apakah bisa membiayaki anak hingga ia dewasa nanti. Bukan hanya memerikan makanan yang sehat dan bergizi, tapi juga menyekolahkan, membelikan baju, menyisihkan biaya kesehatan dan lain sebagainya. Bagi beberapa orang yang merasa belum siap secara finansial, akan memutuskan untuk menunda memiliki anak atau tidak memiliki anak sama sekali karena biaya hidup yang mahal.

6. Tanggung jawab yang berat

Siapa pun tahu pasti bahwa tanggung jawab mendidik dan mengasuh anak itu berat. Bagaimana pun, orangtua adalah orang pertama yang bertanggung jawab atas segala hal yang dibutuhkan anak, bukan hanya soal kebutuhan material, tapi juga kebutuhan pendidikan moral, sosial, emosional dan psikologis. Sulit membesarkan anak jika hanya memiliki mindset "banyak anak banyak rezeki." Bagaimana jika anak tumbuh menjadi pribadi yang tidak baik karena orangtua salah didik dan asuh? Semua itu sering membuat orang takut memiliki anak.

7. Trauma masa lalu

Beberapa orang yang memiliki masa lalu traumatis tentang keluarga dan masa kanak-kanak terkadang memilih untuk tidak memiliki anak karena takut mengulang masa lalunya yang sama. Ia masih belum bisa move on dari rasa sakit tersebut sehingga butuh waktu untuk menyembuhkan luka batinnya. Ia mungkin merasa tidak mempelajari keterampilan mengasuh anak yang baik dari orang tuanya sendiri, mendapat perlakuan yang buruk atau memiliki gagasan berbeda tentang seperti apa keluarga seharusnya. Karena itulah ia memutuskan hidup tanpa anak dalam pernikahan.

Itu dia sekian alasan mengapa beberapa orang memutuskan childfree atau tak memiliki anak.

#Breaking Boundaries

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading