Sukses

Relationship

Menggali Lebih Dalam pada Hari Valentine, Asal Usul Tradisi dan Kebiasaan yang Mewarnai Hari Kasih Sayang

Fimela.com, Jakarta Tanggal 14 Februari adalah hari yang penuh makna bagi banyak orang di seluruh dunia. Hari Valentine, yang dirayakan pada tanggal tersebut, memiliki sejarah yang kaya dan simbolisme yang mendalam.

Salah satu simbol paling ikonik dari Hari Valentine adalah bentuk hati, yang melambangkan cinta dan kasih sayang. Namun, perayaan ini tidak hanya berlaku bagi pasangan romantis. Kini, kita juga menggunakan kesempatan ini untuk mengekspresikan cinta kepada teman dan keluarga.

Seiring berjalannya waktu, Hari Valentine mengalami perubahan. Komersialisasi semakin meningkat, dan terkadang kita mendengar kritik karena perayaan ini menjadi konsumtif. Namun, pada dasarnya, Hari Valentine tetap menjadi momen penting untuk mengungkapkan cinta dan kasih sayang kepada orang-orang terdekat dalam hidup kita. Intip beberapa penjelasan mengenai Hari Valentine yang perlu kamu tahu:

 

Sejarah Valentine

Setiap tanggal 14 Februari, kita merayakan Hari Valentine, momen yang penuh makna sebagai hari kasih sayang. Pada hari ini, orang-orang dengan tulus mengungkapkan cinta dan rasa sayang kepada pasangan, keluarga, teman, dan orang-orang terdekat.

Asal-usul perayaan Hari Valentine berasal dari kisah Santo Valentine, seorang santo yang dihormati dalam tradisi Kristen. Tradisi yang umum dilakukan pada hari ini meliputi pertukaran kartu ucapan, bunga, cokelat, serta hadiah-hadiah romantis lainnya.

Beberapa orang juga merayakannya dengan menghabiskan waktu bersama pasangan, mengadakan makan malam romantis, dan melakukan kegiatan khusus yang menunjukkan kasih sayang. Meskipun terkadang dianggap sebagai perayaan komersial, Hari Valentine tetap dianggap sebagai hari yang penting untuk merayakan cinta dan hubungan antarmanusia. 

Fakta Hari Valentine

  1. Jiwa Murni: Sebenarnya, simbol hati melambangkan keberadaan jiwa murni dalam setiap manusia, yang selalu bersemayam di dalam hati. Warna merah dipilih karena dianggap paling romantis. Jadi, Hari Valentine bukan hanya untuk pasangan romantis, melainkan juga untuk orang-orang yang kita cintai.
  2. Coklat Valentine: Gagasan memberikan coklat pada Hari Valentine berasal dari Richard Cadbury, yang memperkenalkan hadiah sekotak coklat pada tahun 1868. Namun, legenda juga menyebutkan bahwa budaya memberikan coklat kepada orang tersayang sudah berlangsung sejak tahun 1415 di Eropa.
  3. Mitos Valentine: Pada abad pertengahan, terdapat mitos bahwa orang yang masih lajang dan bertemu dengan lawan jenis pada tanggal 14 Februari akan menjadi pasangan atau berjodoh. Selain itu, melihat burung gereja terbang pada hari itu diyakini membawa pertanda pernikahan dengan seorang pelaut, sementara melihat burung gagak mengindikasikan pernikahan dengan seseorang yang miskin. Ada juga harapan untuk melihat burung goldfinch, karena mitosnya menyatakan bahwa melihat burung tersebut akan membawa pernikahan dengan seseorang yang kaya.
  4. Bunga Valentine: Bunga mawar merah menjadi simbol cinta pada Hari Valentine. Setiap tahun, sekitar 36 miliar bunga terjual di seluruh dunia menjelang perayaan ini. Bunga adalah cara yang indah untuk mengungkapkan perasaan kasih sayang kita kepada orang-orang terdekat dalam hidup kita.

Dengan demikian, Hari Valentine kini diisi dengan beragam tradisi perayaan yang membuatnya sebagai hari yang spesial bagi banyak orang untuk mengekspresikan cinta dan kasih sayang kepada orang-orang terkasih dalam hidup mereka.

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading