Sukses

Relationship

Kesalahan Umum dalam Hubungan di Usia 30-an, Tips untuk Wanita Modern

Fimela.com, Jakarta Menjadi perempuan yang belum menikah di usia 30-an bukanlah hal yang mudah. Lingkungan sekitar sering kali menekan Anda untuk segera menemukan pasangan hidup dan melangsungkan pernikahan. Tak jarang, orang-orang di sekitar bisa menilai Anda sebagai sosok yang terlalu selektif, sehingga membuat Anda sulit didekati.

Namun, sebelum Anda mengabaikan semua orang karena berbagai alasan yang tidak tepat, ingatlah bahwa seiring bertambahnya usia, risiko yang dihadapi, baik positif maupun negatif, semakin meningkat. Terlebih lagi, jika teman-teman Anda sudah berkomitmen dalam pernikahan. Sering kali, mereka juga sudah dikaruniai seorang anak. Hal ini membuat Anda merasa seolah-olah menjadi satu-satunya yang belum menemukan pasangan dan tidak terlibat dalam hubungan asmara dengan siapapun.

Selanjutnya, Anda mungkin mulai mempertanyakan makna keberadaan Anda sendiri. Apa langkah yang sebaiknya diambil selanjutnya? Menurut informasi yang dilansir Fimela.com dari Your Tango pada Senin (24/2/2025), berikut adalah kesalahan hubungan paling umum yang sering dilakukan oleh wanita di usia tiga puluhan. Mungkin Anda juga memiliki kecenderungan yang serupa

1. Terlalu sering Berkencan dengan Tipe yang Sama

Baik Anda sadari atau tidak, saat memilih pasangan, Anda cenderung mengikuti pola tertentu. Mungkin Anda merasa nyaman dengan pola ini, di mana Anda tertarik pada pria yang tampan dan menarik.

Namun, kenyataannya, belum tentu pria tersebut merasakan hal yang sama terhadap Anda. Jika sudah demikian, cobalah untuk mengubah pola tersebut. Lawanlah naluri Anda, misalnya dengan mengenal pria di luar kriteria yang biasanya Anda pilih.

Siapa tahu, langkah ini justru dapat membuka peluang untuk menjalin hubungan yang baru.

2. Menganggap Pasangan Sebagai yang Terbaik

Usia 30-an adalah periode penting untuk menjalin hubungan yang serius, namun penting untuk tetap fokus pada saat ini dan tidak terburu-buru.

Ketika merasa kesepian, hindari memilih pasangan hanya untuk mengisi kekosongan, karena keputusan yang terburu-buru dapat menyebabkan penyesalan. Lebih baik bersikap selektif dan sabar dalam membangun hubungan yang sehat dan langgeng.

3. Menganggap Uang sebagai Segalanya

Di usia 20-an, pandangan idealis sering membuat orang berpikir bahwa cinta adalah yang terpenting, sementara uang dianggap tidak utama. Namun, saat menghadapi kenyataan hidup mandiri, pandangan ini bisa berubah, dan stabilitas keuangan menjadi penting.

Meskipun demikian, uang tidak dapat menyelesaikan konflik pribadi atau masalah dalam hubungan. Cinta sejati didasarkan pada hubungan emosional dan nilai-nilai bersama, bukan uang. Mengutamakan uang dalam cinta dapat menyebabkan ketidakseimbangan dan merusak hubungan karena kurangnya kepuasan emosional.

Tidak Realistis

Hindari merencanakan segala sesuatu terlalu rinci, termasuk harapan menemukan sosok sempurna. Bersikaplah realistis, terutama dalam kehidupan cinta yang tidak mengikuti urutan tertentu.

Anda perlu aktif mencari pasangan yang tepat, meskipun ini memerlukan usaha lebih. Pendekatan merinci dapat menghilangkan peluang, menimbulkan kecemasan, dan meremehkan pasangan potensial. Studi menunjukkan ekspektasi tidak realistis dan ketakutan komitmen dapat menghambat perkembangan pribadi dan kebahagiaan hubungan.

Waktu ideal memulai hubungan mungkin tidak pernah datang, jadi lebih baik aktif mencari pasangan sambil tetap terbuka. Menetapkan batasan sehat dan memahami kebutuhan pribadi membantu menentukan waktu tepat untuk berhubungan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading