Sukses

Relationship

6 Tanda Kamu Sudah Siap Menikah secara Mental dan Emosional

Fimela.com, Jakarta Masih banyak orang yang menjadikan usia sebagai patokan kedewasaan dan kesiapan seseorang untuk menikah. Padahal, kenyataannya jauh lebih kompleks daripada itu. Pernikahan bukan sekadar tentang memilih tanggal cantik atau mengenakan gaun indah, tapi juga tentang bagaimana kamu mengelola perasaan, menyikapi konflik, dan tumbuh bersama pasangan. 

Ada orang yang memilih menikah muda dan merasa bahagia, namun ada pula yang menunggu lama tapi tetap merasa belum benar-benar siap saat sudah menjalaninya. Well, semua perasaan itu valid. Kamu mungkin mencintai pasanganmu, tapi apakah kamu sudah siap secara mental dan emosional untuk menghadapi dinamika rumah tangga yang tidak selalu indah? 

Kalau kamu masih bertanya-tanya, coba cek 6 tanda di bawah ini. Bisa jadi, jawabannya sudah ada dalam dirimu sejak lama. 

1. Kamu Sudah Mengenal Dirimu Sendiri

Kesiapan menikah dimulai dari kemampuan mengenali dan menerima diri sendiri. Kamu tahu apa yang membuatmu senang, apa yang bisa memicu emosimu, dan bagaimana cara menenangkan diri. Kamu juga paham batasan pribadimu dan tidak ragu menyampaikannya dengan jelas kepada pasangan. 

Selain itu, kamu tidak merasa kehilangan arah jika sedang sendiri tanpa pasangan. Justru, kamu menikmati waktu me-time dan bisa mandiri tanpa merasa bergantung.

2. Kamu Tidak Lagi Mengidealkan Hubungan yang Sempurna

Kehidupan pernikahan tidak seperti dongeng Disney. Kamu tau bahwa cinta saja tidak cukup. Untuk mempertahankan hubungan, kalian membutuhkan komunikasi, kompromi, dan juga komitmen. Kamu sadar bahwa pasangan bukan cenayang yang akan selalu tahu isi hatimu tanpa kamu bicara. 

Kamu juga tidak menuntut dia untuk selalu setuju dengan semua pendapatmu dan tahu bagaimana menghadapi konflik dengan tenang tanpa emosi yang meledak-ledak.

3. Emosimu Stabil dan Tidak Bereaksi Berlebihan

Saat emosi memuncak, kamu mampu mengatasinya dengan tidak langsung meluapkannya dengan meledak-ledak atau justru silent treatment. Kamu juga tidak merasa harus selalu ‘menang’ dalam argumen, serta bisa membedakan antara menyampaikan perasaan dan menyalahkan pasangan saat konflik terjadi.

4. Kamu Tidak Menggantungkan Hidup Pada Pasangan

Tanda lainnya adalah kamu tidak lagi mengharapkan pasangan untuk menyembuhkan semua luka emosional atau menjadi sumber utama kebahagiaanmu. Karena kamu tahu bahwa kebahagiaan yang sejati berasal dari dirimu sendiri. Sebaliknya, kamu ingin belajar menciptakan ruang untuk tumbuh bersama dan saling mendukung dengan pasangan.

5. Kamu Sudah Berdamai dengan Masa Lalu

Kalau kamu sudah bisa membicarakan masa lalu tanpa merasakan kesedihan yang berlarut-larut, tanpa membanding-bandingkan, dan tidak menjadikan pengalaman buruk tersebut sebagai tameng atas sifat burukmu, itu bisa jadi salah satu tanda bahwa kamu sudah siap membuka lembaran baru ke jenjang yang lebih serius.

6. Kamu Ingin Menikah Karena Siap, Bukan Karena Tekanan

Pertanyaan “kapan nikah?” memang bikin risih dan tertekan. Tapi kalau kamu tidak terpengaruh oleh hal tersebut dan ingin menikah murni karena keinginan pribadi alih-alih sekadar menyenangkan orang lain atau mengejar validasi, ini tanda bahwa kamu benar-benar sudah siap untuk menikah.

Sahabat Fimela, kalau kamu merasa beberapa tanda di atas sudah ada dalam dirimu, bisa jadi ini sinyal bahwa kamu telah siap menjalani langkah besar dalam hidupmu. Jadi, sudah sampai sejauh mana kesiapanmu?

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading