Pada artikel sebelumnya telah dibahas beberapa mitos tentang adopsi beserta faktanya. 

Adopsi merupakan salah satu cara yang sudah diterima untuk membangun keluarga.

Tidak semua orang tua merawat dan membesarkan anak kandungnya, sebagian mengasuh anak hasil adopsi.

Mengadopsi adalah mengambil alih kewajiban orang tua kandung dalam merawat dan membesarkan anak.

Adopsi di tiap negara memiliki aturan yang berbeda. Di Indonesia, ketentuan tentang adopsi dijelaskan di Peraturam Pemerintah (perpem) dan Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA).

Adopsi menurut Peraturan Pemerintah Nomor 54 Pasal 1 butir 2 Tahun 2007 adalah "pengangkatan anak adalah suatu perbuatan hukum yang mengalihkan, seorang anak dari lingkungan kekuasaan orang tua, wali yang sah, atau orang lain yang bertanggung jawab atas perawatan, pendidikan dan membesarkan anak tersebut ke dalam lingkungan keluarga orang tua angkat".

Ladies, bagi Anda yang belum mendapatkan buah hati dan tidak mau mendapatkanya dengan cara medis, Anda bisa mencoba untuk mengadopsi anak. Yang dimaksud dengan “adopsi” adalah memasukkan nasab (keturunan) kepada seseorang yang bukan anak kandung.

Ladies, jika Anda memiliki keinginan untuk mengadopsi bayi, berarti Anda memiliki jiwa mulia untuk mengasuh bayi-bayi yang kurang beruntung itu.

Halo ladies, mengangkat anak mungkin adalah sebuah pilihan terakhir bagi mereka yang masih kurang beruntung karena tidak dikaruniai buah hati.

Ladies, apakah Anda berencana untuk mengadopsi seorang bayi? Sebelum rencana Anda benar-benar matang, ada beberapa hal yang harus Anda ketahui saat Anda memiliki anak adopsi. 

Ladies, berikut adalah tips yang dilansir oleh oprah.com untuk membantu anda mempertimbangkan beberapa hal sebelum memutuskan untuk mengadopsi anak.

Ladies, untuk anda orang tua yang mengadopsi anak yang sekarang sudah beranjak dewasa, berikut adalah tips untuk memberitahukan ia bukanlah anak kita seperti dilansir oleh parenting.com.