Sukses

Informasi Umum

  • PengertianMelansir Freemalaysiatoday.com, dana darurat adalah akun yang digunakan untuk menyimpan dana untuk keadaan darurat. Ini bisa berupa kehilangan pekerjaan, penyakit besar atau pengeluaran tak terduga lainnya yang tidak dapat dihindari.

    Cara Membangun Dana Darurat

    Tetapkan target yang masuk akal, dan sesuaikan dengan penghasilan setiap bulannya. Anda bisa menyisihkan Rp 500-Rp 1 juta bahkan lebih. Tujuan ini dapat dicapai dalam beberapa bulan, meski jumlahnya sedikit, itu bisa membuat perbedaan besar dalam keadaan darurat.

    Sekarang pisahkan jumlah ini menjadi potongan-potongan kecil, jika Anda tidak bisa menyisihkan sebulan sekali maka bisa menyisihkan uang dalam seminggu dalam jumlah yang sedikit. Namun saat dikalkulasikan sebulan, Anda akan mendapatkan dana darurat yang cukup, dilanjutkan seterusnya.

    Banyak orang muda terutama, yang baru mulai membangun dana darurat, mungkin berpikir akan sulit untuk menghemat uang dalam seminggu, mengingat mereka mungkin hampir tidak memenuhi kebutuhan sekarang.

    Masalah ini dapat diatasi dengan beberapa trik. Carilah cara untuk menghemat jumlah kecil di sana-sini, singkirkan dan lihat seberapa cepat dana darurat tumbuh.

     

    Alasan Tidak Boleh Menginvestasikan Dana Darurat

    Berikut ini alasan mengapa Anda perlu memikirkan kembali ketika ingin menginvestasikan dana darurat, seperti dilansir dari CNBC, Minggu (15/10/2021).

    1. Berpotensi Kehilangan Uang yang Diinvestasikan

    Umumnya, bukan ide yang baik ketika Anda ingin menginvestasikan dana darurat. Mengingat pengeluaran tak terduga, tentu saja tidak bisa diprediksi kapan akan terjadi.

    Nah, ketika Anda menginvestasikan dana darurat tersebut, saat itu pula berisiko kehilangan modal investasi jika aset turun di bawah apa yang sudah dibeli.

    Ingat kembali, bagaimana pun, menyimpan uang di rekening tabungan akan mempertahankan setoran awal dan uang tersebut kemungkinan akan tetap ada ketika Anda membutuhkannya.

    “Kami harus melarang diri kami memainkan biaya peluang dengan dana darurat kami,” kata Penasihat Kekayaan dan Analis Senior di ALINE Wealth Brian O’Leary.

    “Jangan katakan, ‘Seandainya saya menginvestasikan uang, saya akan untung X persen’,” lanjutnya.

    Pada akhirnya memang harus Anda sendiri yang perlu menyisikan uang untuk dana darurat.

     

    2. Akan Dikenakan Pajak Saat Penarikan

    Selain poin nomor satu, ingat pula bahwa ketika Anda menginvestasikan uang ke akun pialang itu akan dikenakan pajak.

    Anda akan bertanggung jawab untuk membayar pajak pada saat menjual beberapa saham. Tarif pajak yang akan dibayarkan pun itu tergantung pada saat Anda membeli dan menjual saham tersebut.

    Sementara itu, keuntungan yang diperoleh dari menjual aset yang telah dipegang selama satu tahun atau kurang dari itu pun dikenakan pajak dengan keuntungan modal jangka pendek. Biasanya sama dengan tarif pajak penghasilan reguler Anda.

    Di sisi lain, jika Anda menjual aset yang telah disimpan selama lebih dari satu tahun, tentu Anda harus membayar pajak keuntungan modal jangka panjang dengan tarif antara 0 hingga 20 persen.

    Secara umum, lebih baik dikenakan pajak pada tingkat keuntungan modal jangka panjang karena tarif lebih sedikit. Namun, tetap saja keadaan darurat tidak bisa diprediksi.

    Dibanding menginvestasikan dana darurat, coba pertimbangkan untuk menyimpan uang ke rekening tabungan dengan hasil yang tinggi. Rekening tersebut membayar bunga setiap bulan hanya untuk menyimpan uang di rekening. Hal tersebut memungkinkan saldo Anda meningkat sedikit lebih cepat.

    Kesimpulannya, meskipun tergoda untuk menginvestasikan dana darurat supaya berlipat ganda, tapi itu jangan Anda lakukan. Bisa jadi bencana ketika Anda justru kehilangan uang saat berada di situasi yang mendesak. Bahkan akan dikenakan pajak pula ketika penarikan.

    Namun, ketika Anda ingin mengembangkan dana darurat, cobalah simpan uang tersebut ke dalam rekening tabungan hasil tinggi, ini pilihan yang aman. Selain itu, Anda juga bisa mempertahankan saldo total dan terlepas dari volatilitas pasar.

     

    New Section

    Berikut beberapa tips untuk mengumpulkan penyangga uang tunai Anda, tidak peduli berapa banyak yang Anda hasilkan, dilansir dari laman Business Insider, Rabu (22/4/2020).

    1. Otomatiskan dari tabungan

    Membuat tabungan secara otomatis sangat penting untuk bisa mengumpulkan dana darurat tanpa perlu berpikir dahulu. Anda bisa memiliki beberapa tabungan, ketika memiliki uang lebih, secara otomatis akan terpotong ke rekening yang sudah ditentukan yang dikhususkan untuk dana darurat.

    Kemudian, uang itu akan tumbuh dan bertambah dalam dua cara, yakni melalui setoran setiap minggu, dan dengan bunga yang didapat. Bahkan membuat simpanan otomatis kecil setiap minggu dapat bertambah dengan cepat, dan bahkan dengan bunga.

    2. Gunakan kartu kredit cash-back

    Menggunakan kartu kredit secara bertanggung jawab dan mendapatkan hadiah dalam bentuk cash-back bisa menjadi cara yang bagus untuk membangun dana darurat tanpa harus menghemat banyak uang.

    Anda bisa menggunakan kartu kredit cash-back untuk membangun dana darurat, terutama menggunakan bonus pendaftaran. Karena banyak kartu cash back yang menawarkan bonus uang tunai, dengan begitu Anda bisa memperoleh bonus itu, sehingga Anda bisa menstransfer uang langsung ke rekening tabungan dana darurat.

    Namun, strategi ini hanya berfungsi jika Anda rajin melunasi kartu Anda, dan menambah bunga pada kartu, serta membayar lebih untuk pembelian dapat meniadakan pendapatan dan tabungan.

    3. Pakai gaji bulan lalu

    Perencanaan keuangan tidak harus dilakukan saat Anda berpenghasilan besar. Saat Anda berpenghasilan kecil juga harus bisa menyisihkan uang untuk dana darurat.

    Mulai lah dengan memotong pengeluaran. Kemudian memakai gaji yang sudah dimiliki pada rekening bank bulan lalu sebagai biaya pengeluaran, daripada berencana untuk menghabiskan gaji yang akan didapat berikutnya.

    4. Gunakan bonus pembukaan rekening tabungan

    Dengan menggunakan bonus pendaftaran bank, Anda bisa memulai menabung untuk dana darurat. Namun, ada beberapa kelemahan dalam strategi ini, karena Anda harus rajin menulis setiap akun yang dibuka, menghemat sebagian dari penghasilan karena mereka kena pajak, dan mengawasi biaya.

    Meskipun itu bukan cara tercepat untuk membangun dana darurat, tapi itu bisa membantu Anda daripada tidak sama sekali dalam proses untuk mengumpulkan dana darurat.