Sukses

search

Berdiri sejak Juli 2024, Liyan Indonesia hadir sebagai brand yang menggabungkan keindahan tradisi dengan sentuhan modern. Kain tradisional I...

Foto
Video
Koleksi Liyan Indonesia memiliki keunikan pada desain dan diperkuat dengan material tambahan yang menjadi daya tarik tersendiri. (foto: Adrian/Fimela.dok)
PhotoLiyan Indonesia, Harmoni Warisan Budaya Batik dan Tenun dengan Sentuhan Modern
Berdiri sejak Juli 2024, Liyan Indonesia hadir sebagai brand yang menggabungkan keindahan tradisi dengan sentuhan modern. Kain tradisional Indonesia seperti batik dan tenun menjadi elemen utama dan diolah menjadi busana masa kini.
Berawal dari tahun 1982 dari tim produksi dan pengrajin dari kain songket, dengan belajar dan menempuh pendidikan membuat ia menjadi desainer. Kain mentah yang dijadikan sebuah busana dengan tampilan modern dan elegan khas sentuhan wastra Indonesia. Target pasar yang diincar merupakan dari kalangan menengah ke atas, perjalanan 40 tahun berkarya hingga memperkenalkan koleksi-koleksinya di panggung Internasional. (Foto: Parade Wastra.doc)
PhotoZainal Songket, Menghadirkan Estetika Modern Fashion dengan Sentuhan Wastra Kain Songket
Zainal Songket, corak wastra songket yang dihiasi dengan nuansa modern dan klasik kontemporer. Cocok dikenakan saat aktivitas sehari-hari maupun acara penting dalam hidup, baik dari kalangan muda hingga dewasa.
Gelaran Parade Wastra Nusantara, sekaligus menjadi ajang Puncak Anugrah Tata Wastra 2025. (KapanLagi.com/Budy Santoso)
FashionParade Wastra Nusantara 2025 sebagai Perayaan Keindahan dan Kebanggaan Warisan Budaya Indonesia
Acara Parade Wastra Nusantara 2025 sukses digelar.
CLUE memiliki koleksi dengan ciri khas perpaduan khas antara kain tradisional Indonesia seperti Batik, Tenun, dan Jumputan dengan kain modern seperti katun, linen, denim, renda, dan tulle. [Adrian Putra/Fimela]
FashionMemadukan Batik, Tenun, hingga Jumputan jadi Pakaian Ready to Wear yang Modern dari CLUE
CLUE salah satu brand yang Berfokus baju ready to wear untuk wanita. Menarik, CLUE mengenakan kain-kain tradisional di setiap koleksinya. Intip ulasannya.
Djenggala Batik menghadirkan koleksi batik dan tenun khas Nusantara dengan sentuhan modern dalam setiap helainya. (foto: Fimela.dok)
PhotoDjenggala Batik, Mengangkat Tenun dan Batik Nusantara ke Panggung Dunia
Carolina Peni Indrawati, yang bermimpi untuk memiliki usaha dibidang fashion akhirnya mendirikan Djenggala Batik pada tahun 2018 dengan keinginan untuk memenuhi kebutuhan dan perkembangan batik di Indonesia
Kini, keindahan batu alam tersebut tak hanya menjadi bagian dari warisan lokal, tetapi juga melangkah anggun ke panggung Wastra, mempertemukan kemewahan alam dengan seni kriya.
PhotoBatu Alam Kalimantan, Suguhan Apik dari Borneo
Borneo, tanah yang kaya akan hutan tropis dan budaya luhur, juga menyimpan harta alam yang tak ternilai: batu-batu alam Kalimantan.
Dengan menggabungkan keindahan motif batik tradisional dengan kenyamanan bahan viscose berkualitas tinggi, Dengan sentuhan motif yang sarat makna dan material yang nyaman dikenakan sepanjang hari, MAMAUTY menjadi wujud harmonis antara warisan budaya dan gaya hidup masa kini. [Dok/fimeladotcom]
PhotoBatik MAMAUTY : Saat Batik Jadi Gaya Sehari-hari Penuh Pesona
Batik MAMAUTY menghadirkan koleksi ready-to-wear yang memikat. Didirikan oleh Uty Wulandari, setiap desainnya dirancang untuk wanita modern yang ingin tampil anggun, praktis, dan tetap berbudaya.
Roemah Kebaya Vielga didirikan pada tahun 2011, dengan fokus pada bordir manual yang banyak ditemukan di daerah Payakumbuh. [Adrian Putra/Fimela]
PhotoKebaya Dibuat Lebih Indah Lewat Karya-Karya Roemah Kebaya Vielga dengan Ciri Khas Feminim dan Bordiran
Roemah Kebaya Vielga menjadi salah satu brand Kebaya yang sudah dikenal eksistensinya. Didirikan tahun 2011 berikut ulasan mengenai Roemah Kebaya Vielga.
Teknik bordir menjadi ciri khas Miss Miniek, terlihat pada jaket bomber yang dibordir dengan teknik tenun Bali berwarna cerah. Paduan ini menciptakan koleksi statement yang tak hanya modis, tetapi juga sarat nilai budaya. [Dok/KLY/Adrian].
PhotoMiss Miniek Hadirkan Koleksi Daily Wear Sentuhan Wastra Jakarta–Bali di Parade Wastra Nusantara 2025
Parade Wastra Nusantara 2025 semakin semarak dengan kehadiran Miss Miniek, salah satu booth UMKM yang memikat perhatian para pengunjung. Brand asal Jakarta yang berdiri sejak 2017 ini konsisten mengangkat tema perpaduan wastra Jakarta dan Bali dalam setiap koleksinya.
Deretan busana bernuansa kasual modern dengan dominasi motif garis dan warna netral dari Sofie. (foto: Fimela.dok)
PhotoSofie, Menyatukan Fashion Modern dan Kenyamanan untuk Gaya Sehari-hari
Sofie Design, brand yang berdiri sejak tahun 2000 dengan tekad dan kerja keras Ahmad Sofiyulloh atau yang kerap disapa Sofie. Brand ini telah berhasil masuk ke berbagai departement store dan rutin hadir di panggung fashion.
Sejak didirikan pada tahun 2016, Nikhol hadir dengan misi mengangkat nilai-nilai budaya lokal melalui kain tradisional seperti tenun Baduy ke dalam karya fashion kontemporer yang modis dan etnik. [Adrian/Fimela]
PhotoKeindahan Kain Baduy Diperlihatkan Brand Nikhol Hingga ke Luar Negeri
Brand Nikhol merek fashion asal Cilegon, Banten yang diciptakan oleh Nike Akhsaniyati Kholisoh, dan merupakan singkatan dari nama pendirinya (Nike Kholisah). Berikut ulasan produknya. 
Mengusung misi mengenalkan ragam bahan batik Indonesia ke kancah nasional dan internasional, HOP aktif tampil di berbagai pameran bergengsi seperti Inacraft, Indonesia Fashion Week, hingga ajang luar negeri di Australia, Amerika, dan Belanda. [Dok/Fimeladotcom]
PhotoHOP Melestarikan Budaya Lewat Gaya: Pesona Batik Ready-to-Wear
Sejak berdiri pada 2005 oleh Ponky Mirnasari, HOP konsisten melestarikan budaya batik lewat koleksi ready-to-wear yang memadukan tradisi dan tren masa kini.