Melalui label Kain Indonesia by Shifara, Sinta Paramitha tak hanya menciptakan busana, tapi juga menghadirkan ruang pemberdayaan untuk perempuan dan pelestarian budaya Indonesia. Koleksi office wear bertema “from office to hangout” menjadi bentuk nyata bagaimana wastra nusantara bisa tetap relevan dalam kehidupan modern. Di balik setiap helai kain, ada semangat kolaborasi perempuan dan cinta akan akar budaya yang tak lekang oleh waktu.

Kain Indonesia by Shifara hadir sebagai pelaku UMKM yang konsisten menghadirkan office wear berbahan wastra Indonesia dengan pendekatan modern.

Konsep minuman botol terpopuler di tahun 2025 mencakup resep, proses produksi, saran kemasan, serta perhitungan modal yang siap untuk diterapkan.

Banyak penonton mengaku terinspirasi oleh semangat dan keteguhan para pengusaha UMKM yang menghadirkan kisah perjuangan nyata penuh emosi dan motivasi,

Berminat memulai bisnis makanan beku rumahan tetapi bingung tentang modal? Dapatkan rincian estimasi biaya dan tips cerdas untuk memaksimalkan modal awal Anda di sini!

Merayakan ulang tahun ke-18, Alun Alun Indonesia hadirkan koleksi “Holong Mangulosi” hasil kolaborasi bersama Tandamata, Torang Sitorus, Sodagaran, dan Matajitu—perpaduan wastra Batak dan gaya kontemporer penuh makna.

Griya Batik Heny berawal dari usaha rumahan sederhana dan kini berkembang menjadi pelopor batik kontemporer. Perjalanan Griya Batik Heny menjadi bukti bahwa batik bisa terus relevan di era modern

Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas hadir dalam 6 episode dengan 6 tantangan berbeda yang menguji kemampuan pengusaha UMKM.

Perubahan perilaku konsumen ini mendorong lahirnya berbagai brand lokal yang berani memadukan fungsi dengan estetika. Salah satunya adalah Kacamata Demodas, UMKM lokal yang didirikan Priyanto Utomo.

Mindfulness dan self-care merupakan bagian sederhana dari gaya hidup sehat, mulai dari memberi jeda sejenak, menenangkan pikiran, hingga merawat tubuh dengan cara alami.

Meskipun ekonomi digital berkembang pesat, ada tren menurunnya belanja online. Apa penyebab di balik fenomena menarik ini?

Menyusuri lanskap ini, kompetisi antar e-commerce tidak cukup diukur dari skala popularitas, tetapi dari kemampuannya membangun ekosistem, sebuah sistem yang dinamis, penuh interaksi, menghadirkan lalu lintas pengunjung yang relevan, serta membuka peluang pertumbuhan berkelanjutan.