Sukses

Lifestyle

3 Langkah Mengubah Kebiasaan Buruk Menurut Pakar

Fimela.com, Jakarta Setiap orang memiliki kebiasaan yang sering dilakukan setiap harinya, entah itu baik atau buruk. Kebiasaan buruk tentu ingin kita hilangkah agar membuat hidup lebih baik lagi.

Kebiasaan buruk yang mudah diketahui seperti pola makan yang tidak sehat, olahraga tidak teratur, begadang, merokok, dan kebiasaan lainnya. Berkali-kali keinginan untuk menghilangkan kebiasaan buruk diungkapkan secara lisan, yang tidak berarti diikuti oleh langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapainya.

Padahal untuk mencapai tujuan, perlu mengubah kebiasaan yang membawa lebih dekat ke hasil, dan tidak membuatmu pergi atau mengulangi hal yang salah. Dalam bukunya "The Power of Habits", penulis Charles Duhigg membagikan visinya tentang dinamika yang dapat diikuti untuk memperoleh produktivitas yang sesuai.

Segala aspek kehidupan yang ingin dikelola secara lebih proaktif membutuhkan perubahan dalam kebiasaan. Misalnya, mengambil lebih banyak tanggung jawab di tempat kerja, berdiet, mempelajari sesuatu yang baru, memulai program olahraga, atau membaca lebih banyak.

Melansir entrepreneur.com, untuk memodifikasinya, perlu untuk bekerja secara internal pada keyakinan dan paradigma yang biasanya membatasi orang untuk mencapai apa yang mereka dambakan dan inginkan; mengatasi kelambanan respons otomatis, dan mengarahkan kembali upaya, perhatian, dan fokus ke yang baru, yang akan mengarah pada pengalaman hidup baru yang lebih dekat dengan hasil. Berdasarkan gagasan sebelumnya, cara praktis untuk memulai perubahan kebiasaan adalah:

1. Trigger atau pemicu

Dari mengidentifikasi kebiasaan baru yang ingin diterapkan, sangat penting bahwa tujuanmu dapat dipercaya, dapat dicapai, terukur dan konkret, dan itu cukup menginspirasi untuk menyertai motivasi diri.

Tuliskan dan visualisasikan dengan sangat jelas: memiliki ide di kepala tidak sama dengan meletakkannya di atas kertas, melihatnya, dan mengukurnya setiap hari.

Kebiasaan dibangun di atas pengulangan. Dan juga perilaku baru yang proaktif dan positif; jadi perlu mereproduksi jalur saraf baru di otak berulang kali untuk memetakan jalur yang tepat untuk mencapainya.

Membayangkan bagaimana perasaanmu ketika sudah mencapai apa yang ingin dicapai.

2. Kaitkan dengan rutinitas positif

Ketika emosi yang menyertai rutinitas kebiasaan baru itu optimis dan mendorongmu maju, pikiran merasa terhibur karena tahu bahwa ia melakukan pekerjaan dengan baik: ada kepuasan batin, rasa pencapaian, dan energi yang akan diambil. Melakukannya berulang kali sampai memasukkannya ke dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk mengasosiasikan kebiasaan baru dengan rutinitas positif, penting untuk fokus pada tindakan kecil yang berkontribusi pada kesuksesanmu.

Hubungan ini emosional dan dalam. Diperlukan disiplin untuk merancang langkah-langkah kecil yang akan diambil sampai menegaskan perilaku baru dalam pikiranmu dan bagaimana akan mengekspresikannya setiap hari dalam istilah yang konkret; yaitu, lakukan tindakan.

Ada orang yang tidak mencapai hasil dari, misalnya, diet, karena mereka menciptakannya hanya pada tingkat kesadaran pikiran (pikiran, ide), dan tidak menyimpannya di alam bawah sadar (yang memberi makan pengalaman itu dengan emosi terkait).

Pada titik ini, saat membuat langkah-langkah yang akan menuntun untuk mewujudkan kebiasaan baru, perlu mengaitkannya dengan perasaan perluasan yang secara permanen akan memberi energi dan mendorongmu.

3. Ciptakan penghargaan mental atau fisik yang terkait dengan mempertahankan kebiasaan itu

Poin ketiga untuk mengubah sebuah kebiasaan sangat menentukan, perlu menciptakan hadiah untuk mengaktifkan pusat yang ada di dalam otakmu. Area ini berisi neuron yang memancarkan impuls ke berbagai wilayah otak, memenuhi peran mendasar dalam motivasi, keinginan, kesenangan, dan evaluasi afektif.

Hadiah adalah hadiah internal atau eksternal yang diberikan untuk diri sendiri; Ini bisa berupa kata-kata penyemangat, mencatat kemajuanmu sehubungan dengan kebiasaan tersebut, mendiskusikan pencapaian dengan seseorang, memasak sesuatu yang lezat yang sudah lama tidak dimakan, atau memanjakan diri dengan film favorit.

 

 

#elevate women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading