Didi Petet: Aku Ingin Mati Seputih Kapas

Riswinanti diperbarui 21 Mei 2015, 10:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Kepergian Didi Petet yang tiba-tiba jelas menyisakan duka dan rasa tidak percaya. Pasalnya, komedian yang sukses karena perannya sebagai Kabayan ini memang tidak menunjukkan tanda-tanda sakit parah sebelum meninggal.

Namun rupanya, pria kelahiran 12 Juli 1956 ini sempat menunjukkan firasat sebelum berpulang untuk selamanya. Hal ini terlihat dari salah satu postingannya lewat akun Twitter.

Sebulan yang lalu, tepatnya pada 9 April 2015, Didi Petet sempat me-retweet postingan dari salah satu rekannya di Twitter. Pengguna akun @itha_kong78 itu menuliskan kutipan kalimat salah satu tokoh terkenal.

Kata-kata itu sendiri memang diucapkan sebagai bentuk apresiasi pada film Guru Bangsa Tjokroaminoto yang memang mengisahkan kehidupan tokoh pendidikan tersebut. Dalam film tersebut, memang ada dialog yang indah antara Tjokroaminoto dengan istrinya di sebuah kebun kapas.

"Aku ingin menjadi seperti kapas. Bisa membuatkan bantal dan kasur untuk anak-anakku," demikian kata-kata yang diucapkan istri Tjokroaminoto. Sang suami pun membalasnya dengan kata-kata yang kalah romantis. "Aku ingin menjadi seputih kapas. Kelak ketika meninggal kapas putih ini yang akan menutup hidung dan telingaku. Aku ingin seputih itu."

Didi Petet sendiri sempat mempromosikan film tersebut lewat akun Twitternya sejak 8 April 2015, sehari sebelum me-retweet kata-kata tersebut. Lalu, apakah ini sebuah firasat atau hanya kebetulan?

What's On Fimela