Cerita Dari Balik Alat Berat yang Menggusur Kampung Pulo

Ardini Maharani diperbarui 23 Agu 2015, 16:40 WIB

Fimela.com, Jakarta Salah satu hal paling disorot dalam setiap penggusuran tak terkecuali penggusuran Kampung Pulo yakni pengemudi alat berat (excavator).

Namanya Jefri Saragih. Pemuda berusia 25 tahun ini menceritakan pengalaman dia saat menggusur Kampung Pulo ke sebuah situs lokal.

Bagi Jefri pekerjaan menggusur rumah warga sungguh berat. Di satu sisi hal itu sebuah tugas, di sisi lain, dia kerap membayangkan jika rumah yang digusur itu adalah miliknya.

Rasa lainnya yakni takut. Takut menjadi bulan-bulanan warga lantaran alat berat merupakan yang pertama dituju untuk dihancurkan penduduk.

Di awal hari penggusuran, 1 unit excavator dibakar habis warga. Ini yang sering bikin deg-degan Jefri serta rekan-rekan seprofesinya.

Namun pekerjaan berat ini harus dijalani demi bisa makan dan menyambung hidup di Jakarta. Kalau boleh memilih, Jefri ingin agar alat berat dikemudikannya tidak lagi menggusur rumah warga. Cukup penduduk Kampung Pulo yang terakhir.

Baca juga: Cerita Mistis di Balik Penggusuran Kampung Pulo