Mahal, MD Animation Tunda Rencana Menfilmkan Adit Sopo Jarwo

Puput Puji Lestari diperbarui 25 Sep 2015, 09:51 WIB

Fimela.com, Jakarta Serial animasi Adit Sopo Jarwo mendapat positif dari penonton televisi Indonesia. Meskipun begitu, MD Animation belum ingin menfilmkan serial ini. Biaya pembuatan animasi jauh lebih mahal membuat sinetron dan film.

"Sudah saya bahas itu mengangkat serial Adit Sopo Jarwo ke layar lebar. Tapi kesulitan kami sekarang adalah masalah dana. Untuk membuat film animasi itu dananya nggak gampang," ujar Manoj Punjabi, CEO MD, di kantornya di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (22/9/2015).

Biaya pembuatan animasi, lanjut Manooj jauh lebih besar dibanding dengan sinetron. Selisihnya bisa sampai 30 kali lipat. "Untuk membuat satu menit animasi itu biayanya 30 kali lipat dibanding membuat satu menit tayangan sinetron. Lebih mungkin," kata Manoj.

Baca Juga: Manoj Punjabi: Membuat Animasi Bagus Enggak Cukup Rp 2 Miliar

Meskipun menghabiskan banyak dana, Manoj bangga dengan pencapaian serial animasi Adit Sopo Jarwo saat ini. "Waktu pertama tayang pada akhir Januari 2014 selama tujuh menit, kami menghasilkan 22 persen share televisi. Itu jelas hasil yang membanggakan," ucap produser Surga yang Tak Dirindukan.

Karena itu, MD Animation, selaku pihak rumah produksi Adit Sopo Jarwo, berkonsentrasi untuk membesarkan serial tersebut di layar kaca terlebih dulu. "Kami punya komitmen tiap minggu akan keluarkan satu episode baru," tuturnya.

"Kedepan kita mempertanyakan animasi. Seberapa berani kita mengembangkan animasi. Lalu kita mulai membuat. Revisi konsep Adit Sopo Jarwo seperti apa. Bagi saya animasi Indonesia ada Adit. Di malaysia ada Upin Ipin. Di Indonesia kita ada Adit," pungkas Manoj Punjab.