Benang Kelambu, Pesona Air Terjun di Lereng Gunung Rinjani

Asnida Riani diperbarui 04 Nov 2015, 09:10 WIB

Fimela.com, Jakarta Berbicara tentang gunung Rinjani, panorama ketinggian bukan satu-satunya magnet bagi para pelancong. Jalur pendakian Rinjani memang tersohor akan pemandangan alam eksklusif yang hampir past tak bisa ditemukan di tempat lain di Indonesia. Namun, gunung yang berada di utara Lombok ini pun menyimpan pesona lain di lerengnya.

Benang Kelambu adalah satu dari dua air terjun yang ada di lereng Rinjani. Untuk mencapainya, kamu bisa gunakan sepeda motor dengan biaya kurang lebih Rp. 20.000. Kalau ingin berjalan-jalan secara harfiah, maka kamu bisa menapaki langkah sejauh 4 kilometer demi mencapai Benang Kelambu. Alternatif ini cocok bagi kamu yang suka menjelajah hutan sambil menikmati teduhnya pepohonan.

Bertetangga dengan Benang Stokel, air terjun Benang Kelambu ini terbilang unik. Pasalnya, aliran air dari tebing tinggi ini tak jatuh secara serta-merta, melainkan bertahap lewat celah-celah tanaman merambat yang tumbuh lebat di sekitarnya. Tanaman rambat ini seakan jadi kelambu bagi air terjun yang mata airnya berasal dari danau Segara Anak ini.

Air yang jatuh dari ketinggian sekitar 35 meter ini sanggup memberi nuansa tenang, lengkap dengan balutan udara sejuk khas pegunungan. Tak bergemuruh, namun Benang Kelambu punya pesona tersendiri untuk memukau pelancong domestik maupun mancanegara. Terdiri dari 3 tingkatan yakni, pertama dengan ketinggian 30 meter. Kemudian memasuki tingkat kedua di ketinggian 10 meter dan yang terakhir hanya 5 meter.

Bertandang ke sini, perspektif baru akan gunung Rinjani yang bisa didapatkan. Tak hanya bisa menikmati jalur pendakian dengan kukungan pesona alam, "keajaiban alam" di Lombok ini pun bisa berupa aliran air yang jatuh dari tebing-tebing cadas dengan ketinggian puluhan meter. Jadi, berani untuk merasakan nunasa berbeda di lereng Rinjani?