Penyanyi 90an: Menilik Warisan Chrisye yang 'Everlasting'

Nizar Zulmi diperbarui 28 Nov 2015, 12:07 WIB

Fimela.com, Jakarta Sepak terjang mendiang Chrisye di dunia musik takkan pernah terlupakan di benak keluarga, sahabat dan para pecinta musik negeri ini. Karya-karyanya yang everlasting menjadi warisan berharga bagi generasi-generasi setelahnya, bahkan hingga kini.

Chrismansyah Rahadi mulai dikenal di era 70an, di mana saat itu ia meluncurkan album dengan band Guruh Gipsy. Dari situ, eksistensi Chrisye sebagai penyanyi mulai diperhitungkan. 

Tak lama setelah itu Chrisye bertemu dengan Eros Djarot dan Jockie Suryoprayogo yang sempat menjadi sahabat baiknya. Bersama kedua musisi tersebut, lahirlah lagu Lilin-Lilin Kecil yang melegenda. Komposisi yang liar dari ketiganya membawa warna baru di industri musik tanah air saat itu.

Total 20 album menjadi koleksi tak ternilai bagi karier solo Chrisye. Sosok Chrisye juga dikenal hangat dan akrab dengan generasi yang lebih muda. Tercatat, Chrisye pernah merilis album Senyawa (2004), di mana ia berkolaborasi dengan para musisi muda seperti NOAH, Ungu, Ahmad Dhani, Eross Candra dan sederet nama lainnya.

Mengingat salah satu warisan Chrisye, tentunya tak lepas dari lagu-lagunya. Yang satu ini tentu sudah terngiang-ngiang di telinga kalian, sebuah hits yang awet sepanjang masa berjudul Kala Cinta Menggoda.

Kala Cinta Menggoda - Chrisye

Sejak jumpa kita pertama kulangsung jatuh cinta
Walau kutahu kau ada pemiliknya
Tapi kutak dapat membohongi hati nurani
Kutak dapat menghindari gejolak cinta ini
 
Maka ijinkanlah aku mencintaimu
Atau bolehkan aku sekedar sayang padamu
 
Memang serba salah rasanya tertusuk panah cinta.
Apalagi aku juga ada pemiliknya.
Tapi kutak mampu membohongi hati nurani.
Kutak mampu menghindari gejolak cinta ini.
 
Maka maafkan jikaku mencintaimu.
Atau biarkan kumengharap kau sayang padaku