Air Mata di Balik Topeng Superhero War Machine

Asnida Riani diperbarui 13 Mei 2016, 10:38 WIB

Fimela.com, Jakarta War Machine mengendarai sepeda motor? Hal itu terlihat seperti kelakar saja bagi sebagian orang. Namun belakangan, pengguna jalan ibu kota memang kerap dikagetkan oleh kemunculan figur berkostum salah satu superhero Marvel yang kedapatan berkeliaran di antara padatnya lalu lintas Jakarta.

Keberadaan sang War Machine bahkan sempat diabadikan oleh sejumlah pihak yang kemudian mengunggah hasil jepetannya ke media sosial. Penyebaran dalam lingkup luas dan tempo cepat itu membuat publik bertanya, siapa figur di balik topeng War Machine yang mengendarai sepeda motor tersebut?

Adalah Yudi, lelaki yang dalam sebuah sesi wawancara dengan BBC.com menuturkan tentang alasan ia berkeliling Jakarta dengan mengenakan kostum War Machine. Bukan mencari sensasi, pun tidak ketenaran, hal itu dilakukan lelaki berusia 40 tahun tersebut demi menghidupi keluarga kecilnya.

"Orang-orang tidak tahu, saya melakukan ini untuk mencari duit," kata Yudi. Setelah kehilangan pekerjaan di tahun 2014 dan bertukar peran dengan sang istri, Yudi ingin bangkit dengan menyewakan atau menjual kostum superhero yang dibuat dengan tangannya sendiri itu.

Sedang diterpa alur hidup yang begitu pahit, Yudi mengaku pernah menangis di balik topeng War Machine kala ia 'membelah' jalan-jalan Jakarta. Meski demikian, ia mengatakan tak akan menyerah. "Walau sampai sekarang belum ada yang beli, saya tetap semangat," sambung ayah dari satu putra itu.

"Saya ingin menjual kostum superhero dan menjadi pahlawan buat keluarga saya dan menjadi superhero buat anak istri saya," tandas Yudi. Berdasarkan laporan BBC.com, Yudi mematok Rp 200.000 untuk sekali penyewaan dan menjual kostum War Machine dengan harga Rp 2 juta.

What's On Fimela