Sukses

Entertainment

Decak Kagum dan Canda Iringi Konser Six Strings

Fimela.com, Jakarta Memang tak bisa dibayangkan ketika lima gitaris papan atas tanah air berkumpul dan memamerkan keahliannya bermain alat musik petik itu di hadapan penonton. Yang ada pastinya decak kagum dan riuh tepuk tangan tiada henti, baik di tengah maupun usai lagu dibawakan, tak terkecuali dengan aksi Six Strings.

Dalam nama Six Strings, Dewa Budjana, Baron, Eross Chandra, Tohpati, dan Baim unjuk kebolehan dalam sesi kolaborasi maupun solo. Mereka tampil apik dengan iringan keyboard/synth dari Yohanes Martin Siahaan, Bass oleh Fajar Adi Nugroho dan Yandi Andaputra sebagai penggebuk drum.

 

"Kami memang punya visi memperkenalkan musik teman-teman yang sudah dikenal publik. Sebagai musisi kami nggak puas dengan jempol di sosial media aja. Musik didengarkan dari telinga," kata Baron di Bentara Budaya, Palmerah, Jakarta Pusat, Kamis (12/5) malam.

 

Baron tampil bersama Six Strings. (Andy Masela/Bintang.com)

Tak hanya pandai bermain alat musik, namun Six Strings yang sekarang hanya berlima minus Andre Dinuth, sukses mengocok perut penonton yang memenuhi pelataran Bentara Budaya. Candaan masing-masing personil membuat penonton tertawa.

"Malam ini luar biasa sekali. Penontonnya sangat banyak. The Dance Company aja kalau manggung nggak sebanyak ini lho," ujar Baim yang disambut tawa dan riuh penonton.

Baron menambahkan, mengumpulkan para jagoan gitar tanah air ini bukan perkara gampang. Apalagi masing-masing sudah memiliki nama besar dan kesibukan yang padat. "Paling susah Eross. Rumahnya jauh di Jogja dan jadwalnya padat," tutur Baron.

Eross Candra tampil bersama Six Strings. (Andy Masela/Bintang.com)

Six Strings sendiri pada 2014 silam telah mengeluarkan album pertamanya bertitel I Got Your Back. Pada konsernya kali ini, beberapa lagu pun dibawakan dengan sangat bagus seperti Baby Cruch, Pesawat Tempur, Duaji Guruji dari album Surya Namaskar-nya Dewa Budjana, Man Like Us yang dimainkan Baim.

Kelima gitaris Six Strings menutup aksinya dengan lagu Bendera ciptaan Eross Chandra. Lagu yang telah menjadi lagu kebangsaan era modern ini merupakan hits yang dipopulerkan oleh band Cokelat. "Untuk kami, kata Eross royaltinya gratis," sebut Baim.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading