Editor Says: Tren Bisnis Musiman Dikalangan Anak Muda

Lanny Kusuma diperbarui 13 Sep 2016, 13:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Tren menjadi entrepreneur di Indonesia nampaknya perlu diacungi jempol, mengingat semakin banyaknya anak muda yang berpikir untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Namun sayangnya, banyak dari mereka yang mulai menggeluti bisnis cenderung hanya ikut-ikutan tren yang sedang di gandrungi.

Saya pernah bertemu dengan beberapa entreprenur yang salah satunya kini sudah meraih sukses dengan bisnis ojek online, juga memasarkan produk dalam negeri. Mereka mengatakan, selain berangkat dari kebutuhan, inovasi menjadi salah satu fokus utama untuk membangun sebuah bisnis, namun proses ini yang sering terlewat. Jika diperhatikan, memang tak sedikit dari mereka yang mulai menjalani bisnis justru karena ikut-ikutan.

Memang bukan sesuatu yang salah, namun hal tersebut berdampak pada operasional bisnis yang dijalankan. Ingat saja bagaimana heboh dan kerennya menyeruput kopi disebuah kafe, di mana hal tersebut kemudian menumbuhkan minat banyak orang yang mendadak menjadi penggemar kopi dan beramai-ramai mendatangi kedainya.

Hal tersebut kemudian dimanfaatkan pebisnis yang berlomba-lomba membuka kedai kopi dengan jargon dan spesialisasinya masing-masing. Selain kopi, kue cubit dan martabak yang dimodifikasi dan dikemas secara modern dengan beragam rasa pun menjadi tren yang masih digandrungi banyak orang.

 

Kemudian yang menjadi pertanyaan, seberapa lama mereka bertahan dengan bisnis yang kian mainstream tersebut? Melihat tak sedikit dari mereka yang kemudian gulung tikar, bubar jalan meninggalkan bisnis yang digelutinya.

Mengikuti tren memang bukan hal yang salah, namun jika diperhatikan, baiknya tren tak menjadi satu-satunya pegangan untuk bertahan menjalani bisnis. "Sebagai seorang entrepreneur harus memiliki visi yang besar yang didukung dengan managerial skill yang bagus," jelas Keenan Pearce. 

Dari pernyataan tersebut jelas, bahwa tujuan dan kemampuan manajerial menjadi hal yang perlu di perhatikan dan dimiliki setiap orang yang menggeluti bisnis. Jika dua hal tersebut telah dikuasai, peluang bisnis dari tren yang muncul pun nampaknya bisa bertahan lama dan terus dikembangkan.