Girls, Ini 5 Hal yang Dipikirkan Dia Sebelum Melamarmu!

Fathan Rangkuti diperbarui 14 Okt 2016, 11:14 WIB

Fimela.com, Jakarta Girls, kamu mungkin bertanya-tanya; saat usia sudah mencukupi, serta kedekatan dengan satu sama lain maupun keluarga sudah terjalin erat namun dia tak juga mengajakmu menikah, apa sih yang sebenarnya terjadi?

Kebanyakan waktu, mungkin yang timbul di pikiranmu adalah dugaan bahwa dia tidak serius menjalani hubungan. Meski itu juga bisa jadi penyebab, tapi tetap ada faktor lain yang membuatnya masih berpikir-pikir untuk 'maju' ke arah pernikahan. Kalau kamu ingin lebih memahami soal itu, coba lihat di bawah ini, tentang hal-hal yang kerap ada di pikiran para pria sebelum mereka memutuskan untuk menikah.

Dia harus meyakinkan dirinya bahwa dia siap. Memang butuh waktu. Dia takkan melamarmu sampai dia yakin "ini sudah waktunya..", dan kamu tidak bisa memaksanya. Keyakinan tersebut akan muncul ketika dia merasa telah stabil secara ekonomi dan menyadari bahwa kehidupan berdua bersamamu akan lebih menyenangkan dibanding masa single-nya sekarang.

Dia perlu tahu kamu akan menjadi istri yang baik, serta bisa jadi ibu yang baik. Dia ingin memastikan bahwa kamu adalah orang yang tepat.

Apakah kamu orang yang bertanggung jawab? Setelah menikah, kamu memang menjadi tanggung jawabnya. Tapi pernikahan kalian akan sulit jika kamu tak bisa bertanggung jawab atas dirimu sendiri, serta peranmu sebagai istri. Misal; bertanggung jawab mengatur keuangan keluarga. Tentu dia tidak ingin keluarganya kelak hidup susah karena kebiasaan boros sang istri yang tak terkontrol.

Kadang, dia perlu 'digertak' agar sadar dan mau maju ke pernikahan. Kalau kamu santai saja dengan status 'pacaran' tanpa deadline, bisa-bisa dia menyepelekan pernikahan.

Saat dia merasa mapan secara finansial, dia akan siap. Cinta memang penting untuk modal menikah, tapi kemapanan finansial juga perlu. Pria takkan percaya diri untuk menikah jika keuangan mereka belum stabil.

Yang terpenting adalah dia tahu kamu sudah siap menikah dan punya tujuan jangka panjang yang selaras dengannya. Dia perlu meyakinkan dirinya soal ini, dan bukan kah kamu juga? Sebab menjalani pernikahan adalah 'pekerjaan' seumur hidup. Kalau kalian memiliki tujuan hidup yang berbeda, bagaimana bisa menjalani hidup bersama?