Menderita, Akhir Tahun 2016 Jadi Waktu Terburuk Brad Pitt

Lanny Kusuma diperbarui 04 Jan 2017, 14:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Perpisahan Brad Pitt dan Angelina Jolie telah membawa segudang kesedihan bagi pria 53 tahun tersebut. Pasalnya, ditengah kebahagiaan Jolie yang berlibur di Colorado dan bermain ski bersama anak-anaknya, Brad jutru tak ada disana dan harus merapi kesendiriannya.

Melansir Mirror, Natal tahun ini pun disebuat sebagai perayaan paling menyedihkan untuk Brad. "Dia sangat merindukan dan ingin bersama anak-anaknya untuk merayakan Natal dan Tahun Baru," ujar salah seorang sumber yang dekat dengan Brad.

Lebih lanjut sumber tersebut mengatakan bahwa kini Brad tak lagi merasa malu, saat orang lain tahu ia menangis karena merindukan kehangatan keluarganya. "Dia menangis berkali-kali. Dia tak lagi malu terlihat bersedih. Brad seperti pria patah hati," katanya.

Dalam perayaan Natal 2016 lalu, Brad Pitt memang tak memiliki banyak waktu yang bisa ia habiskan bersama keenam anaknya. Jolie hanya memberikan sedikit waktu untuk Brad dan pertemuannya pun harus diawasi oleh terapis.

Terkait dengan proses perceraiannya dengan Angelina Jolie, Brad Pitt merasa bahwa privasi anak-anak telah tersebar secara bebas, tanpa kendali. Ia pun meminta kepada pengadilan untuk menutup semua informasi tentang perceraiannya dan perebutan hak asuh atas keenam anaknya.

Berkenaan dengan hal tersebut, Brad Pitt dan kuasa hukumnya pun mengajukan memorandum ke pengadilan Los Angeles. Dalam pernyataannya, Brad meminta pengadilan untuk menutup dokumen tersebut dari publik dan menuduh Angelina Jolie telah mengorbankan privasi anak-anak dan tak melakukan upaya terbaik untuk mereka.