Fimela.com, Jakarta Bayi kembar, baik identik atau non identik, menjadi dambaan sebagian calon orangtua. Saking inginnya, banyak ibu hamil yang mengikuti berbagai mitos agar anak yang dikandungnya merupakan bayi kembar. Mulai dari makanan yang kabarnya harus dikonsumsi, hingga posisi saat bercinta dengan pasangan. Sayangnya, banyak hal yang dijalankan ibu hamil hanya mitos belaka.
Tapi, jangan langsung bersedih. Kamu masih punya harapan untuk memiliki bayi kembar, lho! Asalkan, faktor-faktor yang memicu adanya kemungkinan bayi kembar semuanya kamu miliki. Dilansir dari situs Mother and Baby, ada 4 faktor yang harus kamu miliki.
1. Bayi kembar ternyata juga lekat dengan sejarah pada keluarganya. Baik keluarga sang ibu, maupun keluarga sang ayah. Artinya, adanya kemungkinan kamu mengandung anak kembar kalau ada anggota keluargamu atau keluarga pasangan yang kembar.
2. Ternyata, jumlah anak yang sudah kamu miliki juga berpengaruh. Semakin banyak anak yang sudah kamu miliki, semakin besar kemungkinan kamu akan mengandung anak kembar.
3. Selain itu, umurmu juga berpengaruh besar. Biasanya, bayi kembar dikandung ibu hamil yang usianya antara 30-40 tahunan. Ini karena perubahan fungsi ovarium di rengtang usia tersebut. Jadi, pada usia 30-40 tahun, perempuan cenderung lebih banyak melepaskan telur setiap bulannya.
4. Diet; makanan yang kamu asup setiap hari ternyata juga berpengaruh. Kamu yang mengonsumsi makanan rendah lemak, atau melakukan diet vegan dan vegetarian, memiliki kemungkinan lebih kecil untuk mengandung bayi kembar.