Derita Evita, Gadis yang Memiliki Tahi Lalat di Sekujur Tubuh

Gadis Abdul diperbarui 11 Okt 2017, 18:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Evita Patcey Edgar Delmundo lahir dengan kulit yang berbeda dari orang-orang lainnya. Dilansir dari Viral4Real, kulit gadis kelahiran Filipina tersebut dipenuhi dengan tahi lalat. Ya, tahi lalat tak hanya ada di wajahnya, tapi tahi lalat juga tersebar disekujur tubuhnya. Penampilannya yang berbeda itu pun membawanya pada sebuah penderitaan.

Evita kecil tak punya teman. Di sekolah tak ada satu pun orang yang ingin menjadi temannya lantaran penampilan Evita yang dinilai aneh dan menyeramkan. Gara-gara tahi lalat memenuhi sekujur tubuhnya, Evita pun sempat mendapat julukan dari teman-temannya, yakni monster atau “Si Biskuit Chipsmore Raksasa”.

Banyak hal menyakitkan yang harus dialami oleh Evita, dan dia pun masih ingat semua kejadian tidak menyenangkan yang pernah diterimanya, apalagi saat ia masih duduk dibangku sekolah dasar.

“Di sekolah tidak ada yang mau berteman dengan ku. Bahkan aku masih ingat, ketika ada guru yang meminta dua orang gadis untuk menemaniku istirahat, dan aku sempat mendengar mereka berbisik ‘mengapa kita harus memperlakukannya bak serang putri?’,” kenang Evita.

Mendengar hal tersebut tentunya Evita merasa sangat sedih dan terpukul. Ia pun mengatakan kepada kedua temannya bahwa mereka tak perlu menemaninya istirahat. Kedua temannya pun langsung pergi meninggalkannya. “Waktu itu aku benar-benar merasa sangat kesepian,” jelas Evita.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Evita Mengalami Kondisi yang Sangat Langka

Tahi lalat yang dimiliki oleh Evita Patcey Edgar Delmundo di sekujur tubuhnya tersebut merupakan sebuah kondisi langka yang dikenal dengan nama ‘Giant Congenital Melanocytic Nevus’. Biasanya Giant Congenital Melanocytic Nevus tidak berbahaya, dan bisa dihilangkan dengan cara operasi laser atau pengangkatan nevus.

Tapi, untuk mengetahui berbahaya atau tidaknya memang harus dilakukan pemeriksaan lebih mendalam lagi lantaran ternyata bisa jadi tanda lahir atau tahi lalat tersebut adalah kumpulan tumor jinak.

Situs WebMD menyebut peluang anak mengidap Giant Congenital Nevus sangat jarang, hanya satu dari 50.000 kelahiran di dunia. Berbeda dengan nevus atau tanda lahir lainnya yang bisa terjadi pada satu dari 100 kelahiran.

3 dari 3 halaman

Lebih Mencintai Diri Sendiri

Beruntung kehidupan di sekolah dasar pun berakhir, Evita Patcey Edgar Delmundo akhirnya melanjutkan ke sekolah menegah pertama. Di situlah hidup Evita mulai berubah. Kini teman-temannya sangat mendukungnya untuk tampil lebih percaya diri.

“Aku mulai belajar bisa menerima kondisiku. Aku mendapatkan kepercayaan diri untuk memamerkan keunikan yang aku miliki. Saat itu aku mencoba lebih aktif dengan ikut berbagai lomba nyanyi. Teman-teman ku pun sangat mendukung,” jelas Evita.

Evita pun berniat untuk menularkan kepercayaan dirinya dengan mengikuti ajang Miss Universe Malaysia. Ia ingin membantu orang-orang yang mengalami kelainan seperti dirinya untuk tampil percaya diri dan tak mempedulikan pandangan orang lain.

“Gadis-gadis lain awalnya memang terkejut melihatku ikut mendaftar. Tapi, mereka juga mengatakan aku sangat berani dan mendoakan supaya aku beruntung,” ceritanya. Meskipun tak berharap banyak, namun Evita tetap ingin memperlihatkan usahanya dan menunjukan kepada banyak orang bahwa gadis dengan tahi lalat disekujur tubuhnya yang mereka lihat itu adalah gadis yang istimewa.