Dibully karena Bodoh, Gadis Pekalongan Ini Jago Desain Gaun Mewah

Lanny Kusuma diperbarui 29 Jan 2018, 14:40 WIB

Fimela.com, Jakarta Setiap orang dilahirkan dengan keistimewaannya masing-masing. Tak lahir dengan sempurna, setiap orang pun punya kelebihan dan kekurangannya sendiri, seperti gadis bernama asal Pekalongan, Jawa Tengah bernama Windi Setyoningsih yang kerap dibully dengan sebutan 'anak bodoh' namun ia punya kemampuan menggambar yang luar biasa.

Sosoknya menjadi viral setelah kisahnya diunggah di media sosial, di mana ia kerap disebut sebagai gadis bodoh. Namun dibalik itu semua ia memiliki kemampuan menggambar yang tak disangka orang-orang disekitarnya.

What's On Fimela
Windi memiliki kemampuan menggambar luar biasa. (Sumber Foto: Facebook)

Bicara soal dirinya yang disebut sebagai 'gadis bodoh', Windi memang seorang penyandang disabilitas intelektual dengan IQ di bawah 90. Ia pun mengenyam bangku sekolah hanya sampai kelas empat Sekolah Dasar, karena ia kerap tinggal kelas dan diberhentikan karena dianggap tak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.

Hal itu pun membuat Windi kerap diejek oleh teman-temannya, namun hal itu tak mematahkan semangat Windi untuk menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Sejak berhenti dari sekolah, Windi yang sehari-hari menjadi pelipat kain kasa ini pun mulai menggambar, membuat sketsa gaun-gaun di buku pelajarannya.

Soal kemampuan menggambarnya, ternyata bakat itu ia dapatkan secara autodidak. Ia pun mengatakan bahwa inspirasi gaun yang digambarnya ia dapat dari tayangan televisi yang ditontonnya. "Saya suka menggambar, senangnya bikin baju pesta untuk perempuan," aku Windi dilansir dari laman Liputan6.

2 dari 2 halaman

Pelipat Kain Kasa dan Cita-cita Jadi Desainer

Windi Setyoningsih (Sumber Foto: Facebook)

Selain aktif menggambar, sehari-harinya Windi juga membantu ekonomi keluarganya dengan menjadi pelipat kain kasa. "Biasanya sebelum nggambar, saya bantu ibu melipat perban kain kasa ini. Lumayan bisa bantu ibu hasilnya sehari bisa dapat Rp 7 ribu," katanya.

Meski hidup dalam keterbatasan ekonomi, namun Windi tak menyurutkan impiannya, ia pun bercita-cita bisa memperbaiki ekonomi keluarga dan bisa menggapai angannya menjadi seorang desainer. "Cita-cita saya pengin kerja, kalau bisa desainer, karena saya mau bantu ibu," tuturnya.

Selain itu, Windi pun berharap desain gaun buatannya bisa disuaki dan bermanfaat bagi banyak orang agar bisa memudahkannya meningkatkan perekonomian keluarga.