Suka Pacar Teman: Just Flirting, Do Nothing

Fimela Editor diperbarui 18 Jul 2012, 07:59 WIB

“Pernah tertarik sama pacar teman, tapi cuma sok manis di depannya dan sesekali curi-curi pandang. Nggak enak kalau sampai mengganggu hubungannya dengan si pacar,” aku Mireva, 22 tahun, mahasiswi.

“Aku suka flirting ke pacar-pacar sahabatku, kalau ada yang termakan ya tinggal bilang ke sahabat kalau cowoknya nggak bener!” terang Nike, 21 tahun, mahasiswi, yang mengaku sengaja menggoda laki-laki yang dekat dengan para sahabatnya untuk mengetes kesetiaan mereka. Lanjut Nike, “Lucunya, kadang mereka sengaja memintaku menggoda pacar mereka, katanya aku paling jago bikin laki-laki mupeng. Kalau yang benar-benar tertarik terus berlanjut dengan kencan belum pernah, aku bukan tipe perebut pacar orang, sih.”

Mireva dan Nike memilih nggak bermain-main dengan pacar teman karena bagi mereka mempertahankan hubungan baik lebih penting ketimbang memenangkan obsesi pribadi mendapatkan apa yang mereka mau. Lalu, bagaimana dengan Fimelova yang lain? Berikut beberapa kisah mereka.

Heny, 26 tahun, account executive, mengatakan, “Gebetan teman malah pernah aku gebet. Kalau dia nggak kasih respons, aku mungkin juga nggak akan macam-macam. Masalahnya dia dulu yang mulai flirting. Ending-nya nggak enak memang, aku tertangkap basah sedang jalan dengan laki-laki itu. Setelahnya aku mundur, dan sekarang mereka sudah menikah.”

“Aku suka sahabatku sejak kecil. Tapi, dia jadian dengan teman kuliahku. Patah hati deh, tapi aku nggak mau menyerah begitu saja ketika itu. Aku berusaha cari tahu bagaimana hubungan mereka. Bahkan aku menunggu dia putus dengan temanku sampai empat tahun, eh mereka malah makin lengket. Aku jadi nggak tega kalau sampai merusak hubungan mereka. Akhirnya aku mengalah walaupun sampai sekarang masih belum bisa melupakannya,” Intan, dokter hewan, 27 tahun, menimpali.

Amarta, 34 tahun, business development, tak ketinggalan bercerita, “Pernah aku jujur bilang masih sayang ke mantanku yang saat itu sudah jadian dengan teman, walaupun nggak mengharap apa-apa. Dan benar, dia memang lebih memilih temanku. Hubungan kami bertiga sampai sekarang masih tetap baik, walaupun aku menjaga jarak.”

Keempat Fimelova di atas mempunyai beragam pandangan dan sikap ketika dihadapkan pada kenyataan bahwa mereka nggak mungkin bisa mendapatkan gebetan yang sudah jadi milik teman dekatnya. Mireva dan Nike pilih mengalah demi persahabatan, Heny yang sempat memutuskan maju akhirnya mundur teratur ketika tahu tetap nggak akan mendapatkannya, Intan memilih menunggu tanpa melakukan apa pun dan harus menerima kenyataan penantiannya sia-sia, sementara Amarta nekat mengungkapkan isi hatinya walaupun nggak mengharapkan sang mantan kembali padanya. Dan kamu, sangat mungkin punya cara lain lagi, kan. Share, Fimelova!