Next
Retinoid pertama kali mendapatkan FDA approved pada 1971 lalu sebagai obat untuk mengatasi permasalahan jerawat. Yup, selain salicylic acid, retinoid juga ampuh untuk mengobati permasalahan kulit yang menyerang sejak kita remaja ini. “Retinoid bekerja langsung pada di kelenjar minyak kulit, dan jerawat muncul karena kelenjar minyak berlebih dan bercampur dengan kotoran. Di sinilah retinoid berperan untuk mengurangi produksi kelenjar minyak minyak yang berlebih tersebut,” jelas dr. Ekawati ketika diwawancari melalui telepon, Rabu (18/12).
What's On Fimela
powered by
Next
Jadi siapa saja yang boleh menggunakan retinoid? “Retinoid jelas nggak disarankan untuk anak-anak. Retinoid aman digunakan untuk semua umur sesuai dengan kasus yang dihadapi,” jelas dr. Eka. Yup, selain jerawat, masih ada permasalahan kulit lain yang bisa diatasi dengan retinoid ini, yakni sebagai perawatan anti-aging. Retinoid mampu mengurangi pigmentasi yang terjadi pada kulit.
Next
Lalu bagaimana jika kulit kita tergolong sensitif, amankah menggunakan retinoid ini? Menurut dr. Eka, mereka yang memiliki kondisi kulit sensitif ini memang nggak disarankan untuk menggunakannya. “Permasalahan kulit nggak hanya bisa diselesaikan dengan satu obat. Untuk permasalahan jerawat misalnya, mereka yang memiliki kulit sensitif bisa menggunakan produk yang mengandung salicylic acid. Sama halnya untuk yang concern-nya pada perawatan anti-aging,” ujar dr. Eka.
So, terjawab sudah kan mengapa retinoid selalu dikaitkan dengan sensitivitas kulit? Pick your skincare, smartly.