Suguhan Pamungkas Europe Buat Klimaks Volcano Rock Festival

Nizar Zulmi diperbarui 13 Mei 2018, 18:40 WIB

Fimela.com, Jakarta Boyolali kedatangan tamu istimewa dalam Volcano Rock Festival. Tak main-main, band-band dari angkatan muda sampai senior berkumpul di perhelatan tersebut. Bintang utama yang paling dinanti adalah Europe.

Band rock asal Swedia tersebut menjadi penampil utama dan pamungkas. Sebelumnya performa God Bless sudah sukses memanaskan suasana di Stadion Pandanarang, Boyolali (13/5).

Kendati demikian, sepertinya ia tak begitu mengerti apa yang dikatakannya. (Bambang E. Ros/Bintang.com)

Salah satu mahakarya Joey Tempest dkk adalah The Final Countdown, hits yang merek rilis 1986 lalu. Lagu tersebut memang sengaja dibawakan di akhir setlist demi memuaskan penonton.

Intro keyboard dengan efek brass yang sangat khas langsung membuat penonton bergemuruh. Rock the Night, Superstitious, Danger on the Track serta lagu-lagu menghentak lainnya tertata dengan dinamika yang pas.

Para penonton merasa terhibur dan terus berteriak serta menggoyangkan kepala. (Bambang E. Ros/Bintang.com)

Harus diakui memang tak banyak penonton yang menghapal lagu-lagu Europe selain Rock the Night dan The Final Countdown. Namun aksi panggung dan interaksi para personel Europe mampu menggerakkan ribuan penonton yang hadir.

Bahkan di tengah-tengah aksinya, Europe sempat meneriakkan bahasa Jawa. "Matur suwun Boyolali," teriak Joey. The Final Countdown jadi penutup yang klimaks, sampai penonton kompak teriak lantang, 'We want more...' untuk aksi encore. Namun para personel Europe tak muncul kembali, tanda berakhirnya performance mereka di Volcano Rock Festival.