Tak hanya Anggun C Sasmi dan Agnez Mo, Musisi ini Juga Go International

Syifa Ismalia diperbarui 21 Agu 2018, 13:24 WIB

Fimela.com, Jakarta Anggun C Sasmi bukanlah satu-satunya musisi asal Indonesia yang sudah go international. Musisi seperti Agnes Mo, Mocca, dan The SIGIT, adalah nama-nama yang berani bertaruh di kancah global. Meski ada nama lain yang juga melakukan langkah serupa, kami akan mengulas tentang ketiga musisi ini.

Siapa tak kenal penyanyi Agnes Mo. Namanya sudah menghiasi wajah televisi sejak dirinya menjadi penyanyi cilik saat berusia 6 tahun. Sukses jadi penyanyi di Indonesia, Agnez pun mencoba peruntungan di luar negeri dan akhirnya terwujud.

What's On Fimela

Agnes membuktikannya lewat album AGNEZ MO dan hit single hasil kolaborasinya bersama Timbaland bertajuk; Coke Bottle. Kemudian belum lama ini juga Agnez kembali berkolaborasi bersama penyanyi Amerika lainnya, Chrish Brown. 

Lalu ada nama group band Mocca asal Bandung yang juga sukses di kancah internasional. Dengan lagu-lagu berbahasa Inggris tentu menjadi modal utama agar musik mereka semakin layak dengar dan mendapatkan penggemar baru di luar Indonesia. Sentuhan musik sang jazz, kwee pop, dan suasana 60-an jadi cirinya.

Mocca band. (sumber: instagram.com/moccaofficial)
The SIGIT. (Deki Prayoga/bintang.com)

Group musik asal Bandung, The SIGIT juga menjadi salah satu musisi yang sudah dikenal publik internasional. Lagu-lagunya yang menggunakan bahasa Inggris juga menjadi modal utamanya. Kesuksesannya, The SIGIT sempat masuk di tabloid musik, NME.

Seperti halnya Anggun C Sasmi, Agnez MoMocca dan The SIGIT juga harus melalui jalan panjang untuk bisa berkarier di pentas dunia.

2 dari 3 halaman

Go International, Gerbang untuk Melebarkan Sayap Lebih Jauh

Agnez Mo.(Bambang E. Ros/Bintang.com)

Agnez Mo mencoba melebarkan sayap ke kancah internasional. Di tahun 2010, Agnez menjadi salah satu pembawa acara karpet merah asal Indonesia di ajang penghargaan tahunan American Music Awards yang diselenggarakan di Nokia Theatre, Los Angeles, Amerika Serikat.

Satu tahun setelahnya, pada September 2011, Agnez berkesempatan untuk berduet dengan penyanyi AS, Michael Bolton, berjudul Said I Loved You... But I Lied. Hal ini membuat namanya semakin dikenal masyarakat dunia.

Mocca tampil di acara Jazz Goes To Campus 2016. (Galih W Satria/Bintang.com)

Sedangkan Mocca mengawali perjalanan musikal mancanegara mereka di Singapura pada tahun 2005. Saat itu album debut mereka dirilis album oleh label asal Singapura, Fruits Records. Setelah itu dirilis juga oleh label Malaysia, Jepang dan Korea. Tercatat sudah lima lagu mereka yang menjadi jingle iklan di Korea dan juga tampil dalam serial televisi di sana.

The SIGIT. (Deki Prayoga/bintang.com)

The SIGIT memulai kariernya di kancah internasional dengan memanfaatkan internet sebagai media penyebaran dan promosi lagu-lagunya. Situs jejaring sosial seperti myspace, friendster, facebook, bebo, dll, disinyalir menjadi senjata utama mereka dan berhasil merebut hati para pendengarnya.

Lewat media ini pula mereka berhasil ditemukan oleh salah satu pemilik label di Australia yang kemudian menawari mereka untuk membuat album The SIGIT. Berkat kesuksesannya, wajar saja jika dirinya selalu manggung atau tur ke luar negeri. Seperti Australia dan Singapura.

3 dari 3 halaman

Sepak Terjang Artis Indonesia di Dunia

Masih belum diketahui apakah memang ada hubungan yang spesial di antara mereka, atau keduanya hanya akan melakukan kolaborasi. (instagram/agnezmo)

Menjadi seorang penyanyi asal Indonesia dan meniti karier di kancah internasional, tak mudah bagi mereka. Ada publik yang menyukai dan memberikan apresiasi, namun ada juga menghujat.  Bukan tanpa alasan, pasalnya dengan mereka mencoba berkarier di internasional, maka kadang terbawa dengan budaya barat. Tapi hujatan bukanlah suatu penghalang untuk terus bisa berkarier.

Seperti halnya Agnes Mo, dirinya sering disebut sudah merubah budayanya lebih kebarat-baratan. Namun ternyata ada singlenya yang dibuat konsep dengan nuansa Indonesia. Tak hanya itu, Lagu-lagunya juga sempat jadi tren musik internasional seperti lagu-lagu yang ada di Album X. Sebut saja tembang Long As I Get Paid dan Damn I Love You.

Kini, impian Agnez Mo untuk go international sudah terbukti dengan pemberitaan yang muncul di laman Billboard (25/4/2018). Di sana tertulis, pada tanggal 25 April, Agnez Mo sudah tanda tangan kontrak dan masuk ke label Amerika Serikat, 300 Entertainment. Artinya, akan satu label bersama Cheat Codes, Young Thug, Famous Dex, dan masih banyak yang lainnya.

Inilah The SIGIT. (Deki Prayoga/bintang.com)

Seperti yang dikutip dari Kapanlagi.com, The SIGIT juga banyak melahirkan prestasi di luar negeri. Semua berawal dari naungan label asal Australia, Caveman. Saat itu album yang dirilis adalah VISIBLE IDEA OF PERFECTION pada tahun 2007.

Setelah merilis album, group band asal Bandung ini juga melanjutkannya dengan tur Australia. Sebelumnya pada 2005, The SIGIT mendapatkan review spesial dari majalah populer dunia, NME. Selain ke Australia, The SIGIT juga pernah bermain di Amerika dan Hongkong.

Mocca saat tampil di Asian Fest. (Nurwahyunan/Bintang.com)

Tahun 2003, Mocca band mengeluarkan album debutnya, My Diary tahun 2003 dengan label indie. Album ini pun meledak di pasaran. Bahkan  mereka menandatangani kontrak dengan salah satu indie records di Jepang, Excellent Records, untuk mengisi satu lagu dalam album yang format rilisannya adalah kompilasi book set (3 Set) yang berjudul Pop Renaisance. Ada 3 disc yang diedarkan di Jepang dan Mocca berada di disc no. 2 dengan lagu Twist Me Arround.

Kariernya semakin bagus, mereka mengembangkan sayap ke Asia. Singapura, Malaysia, Thailand, dan Jepang telah menikmati album mereka. Pada tahu 2005, Mocca menggelar konser di Singapura.

Setelah mereka siapa lagi yang akan mengepakkan sayapnya di pentas dunia? Kita tunggu saja.