3 aturan makan demi meningkatkan metabolisme tubuh

Karla Farhana diperbarui 09 Okt 2018, 16:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Dalam menjalani sebuah program diet dan menurunkan berat badan, sahabat Fimela pasti sudah mengetahui banyak aturan yang harus dipatuhi. Seperti menjauhi makanan cepat saji dan makanan berkalori tinggi. 

Namun, ada satu hal yang kerap dilupakan perempuan, yaitu metabolisme tubuh. Metabolisme, tulis Live Strong, merupakan sebuah proses kimia yang terjadi ketika tubuh mengolah dan mengubah makanan menjadi energi. 

Metabolisme yang buruk akan membuatmu membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menurunkan berat badan. Sementara, metabolisme yang baik akan membuatmu lebih mudah untuk menurunkan berat badan, meski kadang masih suka cheating. 

Untuk meningkatkan metabolisme tubuh, tentu saja diperlukan latihan dan olahraga yang teratur. Pasalnya, tidak ada diet yang singkat. Masalahnya, olahraga saja tidak cukup untuk meningkatkan metabolisme. Sahabat Fimela juga tetap harus mengatur pola makan dan patuh terhadap 3 aturan di bawah ini. 

2 dari 2 halaman

Jangan lewatkan sarapan

Sarapan| fimela.com

Sarapan itu penting untuk kesehatan dan juga diet. Pasalnya, Prevention menulis, sarapan itu bukan cuma sebagai pengganjal perut hingga waktu makan siang, tetap juga untuk mengaktifkan metabolisme tubuh. 

 

Kopi atau teh

Kopi dan teh juga berguna untuk menambah energi. Karena keduanya mengandung kafein yang merupakan stimulan sistem saraf utama. Jadi, minum secangkir kopi setiap hari juga bisa meningkatkan metabolisme 5-8 persen. 

Makanan tinggi serat

 

Penelitian menunjukkan, fiber atau serat juga bukan cuma meningkatkan metabolisme tubuh, tetapi juga bisa membakar lemak hingga 30 persen.