Perpaduan teknologi Air dengan desain sneakers lifestyle

Vinsensia Dianawanti diperbarui 09 Okt 2018, 12:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Teknologi Air bukan hal baru dalam dunia sneakers. Teknologi ini sudah hadir di dunia sneakers selama kurang lebih 20 tahun. Kemajuan teknologi sneakers pada dekade 2010an membuatnya dapat digunakan sehari-hari.

Salah satunya adalah Air Max 97 yang menggunakan kembali potensi kinerja teknologi Air. Teknologi ini digunakan sepenuhnya pada Air Max 720. Sepatu ini sendiri dirancang khusus yang membuat Sahabat Fimela tidak hanya nyaman untuk melangkah. Melainkan juga melakukan setiap gerakan.

Pendahulunya Air Max 270 memiliki tinggi sepatu 32 mm. Sementara Air Max 720 memiliki tinggi 38 mm. Ini membuat Air Max 720 menjadi sneakers tertinggi untuk koleksi yang menggunakan teknologi Air.

Meski dengan hak tertinggi, tidak mengurangi elasititas sepatu ini ketika digunakan. Dalam sejarah sepatu Air, dengan hak tinggi justru memberikan perpindahan volume hak terbesar. Hal ini memaksimalkan kelincahan dan kenyamanan Air Max 720 dengan bentuk 360 derajat. Sneakers ini akhirnya bertindak seperti ayunan untuk kaki.

 

2 dari 2 halaman

Terinspirasi dari alam

Nama 720 sendiri dipilih karena koleksi Air ini dapat dilihat dalam 360 derajat. Baik secara vertikal maupun horizontal. Inspirasi rancangan sneakers pertama 720 inipun berasal dari alam. Di mana motif dan warna Nike Air Max 720 menggunakan ilustrasi aliran lahar, Northern Lights, Milky Way, matahari terbit, dan matahari terbenam.

Pada dasarnya Nike Air diproduksi dengan tujuan agar Nike mampu memberikan masa depan yang berkelanjutan bagi para atlet. Di samping itu juga tetap mempertimbangkan antara jejak lingkungan dan meningkatkan kinerjanya. Untuk itu, Air Max 720 memiliki komposisi 75 persen limbah manufaktur yang dapat didaur ulang.