Menjadi Bos di Usia Muda

FimelaDiterbitkan 25 Februari 2010, 07:00 WIB
Vemale.com -
Oleh: Agatha Yunita Terbayang di benak kita seorang atasan itu adalah sosok yang agak tua, kulitnya sudah agak kusam dan berkerut, ada kacamata yang dipasang sedikit melorot di hidungnya, beberapa helai uban muncul, dan bahkan mungkin rambutnya sudah tipis dan nyaris botak. Ditambah lagi perut yang agak buncit dan tersembunyi di balik kemejanya. Seiring dengan usia yang ditunjukkan lewat penampilan fisiknya sepertinya pengalaman dia banyak dan memang tipikal bos sejati. Namun bagaimana dengan ciri-ciri atasan yang berikut ini, masih muda, enerjik, kulitnya mulus, rambutnya tergerai indah, bajunya up to date dan baru lulus alias fresh graduated? Apa yang kira-kira muncul dari benak Anda saat melihatnya? Tidak berpengalaman, tidak pantas jadi bos, pasti kerjanya teledor, dia akan berpikiran sempit dan kerja tidak becus, terlalu emosional dan tak punya jiwa kepemimpinan, lebih banyak bermain dan melupakan hal yang penting, dan segala keburukan lainnya pasti muncul. Tetapi benarkah itu?[break] Tak sepenuhnya benar, karena pengalaman dan kepiawaian seseorang itu bukan dinilai dari usianya saja. Mungkin memang benar jika ia butuh beradaptasi dan mengenal apa-apa saja yang ada di lingkup dunia kerja, tetapi bukan berarti nanti dia akan bekerja dengan buruk dan hanya akan mengacaukan keadaan saja. Tak dipungkiri mereka masih muda, punya semangat yang menggebu-gebu dan aktif bergerak ke sana sini. Kelebihan itulah yang mungkin tak didapati dari bos yang usianya sudah mulai senja. Bagaimana jika Anda menjadi karyawan yang lebih tua dari dia? Tak perlu iri atau khawatir ia akan merusak kerja keras perusahaan yang telah berlangsung bertahun-tahun. Bimbing saja ia dan bagikan pengalaman Anda sebagai bekal baginya menjalankan perusahaan. Yang ia perlukan adalah belajar dan mengenali setiap sudut perusahaan, sehingga ia akan tahu tindakan apa yang pantas ia ambil. Bagaimana jika Anda menjadi atasan yang muda itu? Cemooh tentunya akan menjadi sarapan yang Anda temui setiap hari, tetapi jangan biarkan hal itu mendorong Anda untuk putus asa dan menyerah. Berusahalah membuktikan bahwa sebenarnya Anda mampu memimpin dan belajarlah lebih banyak lagi. Jangan takut untuk bertanya dan berkreasi. Kuncinya adalah kerja sama dan saling menghargai, tak peduli tua atau muda, jika saling mendukung dan melengkapi satu sama lain tentu semua usaha akan berhasil. So, jangan pernah meremehkan yang muda, dan selalu hargai mereka yang lebih tua. (vem/bee)
What's On Fimela