Vemale.com - Rasanya wajar jika para wanita dewasa memusingkan sesuatu bernama berat badan ideal. Segala cara ditempuh agar berat badan tidak melebihi angka yang normal. Alasan yang dikemukakan juga beragam, mulai dari masalah kesehatan hingga faktor kecantikan yang akan semakin ditunjang dengan pinggang yang ramping dan tungkai kaki yang jenjang. Dan Anda boleh jadi tidak percaya bahwa balita juga mulai mencemaskan hal yang sama.
Tampaknya hampir mustahil, bagaimana para balita itu bisa punya bayangan akan berat badan ideal dan tubuh yang kurus. Seharusnya mereka lebih memikirkan bermain dan mulai mempelajari huruf dan matematika. Tetapi itulah kenyataannya, para balita dalam beberapa dekade belakangan mulai mengkhawatirkan berat badan mereka layaknya orang dewasa. Dalam hal ini, tentunya para balita dengan jenis kelamin perempuan.
Gadis Balita Terkena Dampak Kurus = Cantik
Sebuah penelitian yang dilakukan Pepperdine University di Malibu mengukur berapa besar pemikiran para gadis balita itu mengenai bentuk tubuh langsung dengan memberikan pertanyaan berupa gambar tubuh yang menurut mereka ideal. Mereka diberikan gambar tubuh gemuk, sedang dan kurus. Yang mengejutkan pada penelitian tersebut, para gadis balita ini bisa mengungkapkan kata-kata pada gambar tersebut.
Pada gambar bertubuh gemuk, mereka memberi respon kata-kata negatif lebih banyak daripada kata-kata positif. Misalnya, "Mengganggu,", "Tampak bodoh", "Jelek,", "Tidak akan punya teman," dan berbagai kata negatif lainnya. Sedangkan untuk gambar bertubuh kurus, sebaliknya, mayoritas dari para gadis balita itu memberikan kata-kata positif pada gambar tersebut, karena menurut mereka gambar tubuh kurus adalah ideal.
Hasil penelitian ini tentunya menggambarkan bagaimana para balita dengan mudah menyerap banyak informasi dari orang-orang di sekitarnya. Bila balita itu tumbuh dalam keluarga yang mementingkan kesehatan dan tubuh ideal (terutama ibu mereka) maka kemungkinan besar mereka akan meniru. Belum lagi berbagai iklan diet yang mudah mereka jumpai di televisi bahkan supermarket, ini akan langsung tertanam dalam pikiran mereka bahwa tubuh kurus adalah baik.
Orang Tua Harus Waspada
Bila hal ini terjadi pada balita, tentunya tidak terlalu berdampak baik bagi perkembangan mereka. Pikiran mereka akan tertanam sebuah pola di mana mereka yang bertubuh kurus baik, sedangkan yang gemuk tidak. Seperti penelitian lain yang dilakukan oleh peneliti lain. Mereka menemukan bahwa para balita lebih memilih bermain dengan boneka figur wanita yang kurus dan tidak mau menyentuh boneka dengan figur wanita bertubuh gemuk.
Ini bisa jadi pekerjaan rumah yang besar bagi para orang tua. Memang baik jika mereka tumbuh dengan berat badan yang ideal, tetapi mereka juga harus menerima bahwa setiap wanita dilahirkan dengan bentuk tubuh yang berbeda. Ada yang mudah gemuk, ada yang kurus. Tentunya Anda tidak ingin balita Anda hanya mau berteman dengan mereka yang berbadan kurus saja. Karena mereka juga harus dibekali pengetahuan bahwa baik tidaknya seseorang tidak dapat dilihat dari bentuk tubuhnya saja. [initial]
Atasi Sifat Menyebalkan Pada Balita
Tips Menyeleksi Hasil Karya Balita (vem/wsw)
What's On Fimela
powered by