Waspada, Uang Kertas Mengandung Setumpuk Racun!

Fimela diperbarui 11 Jul 2011, 07:00 WIB
Vemale.com - Apakah Anda tahu kebiasaan keluarga Kerajaan Inggris? Pangeran William adalah anggota keluarga kerajaan pertama yang bersedia memegang uang kertas/logam dan mau melakukan pembayaran tunai. Sedangkan anggota keluarga kerajaan Inggris yang lain sejak dahulu tidak pernah memegang uang. Jika ingin membeli sesuatu secara tunai, para pengawal akan membelikan kebutuhan keluarga kerajaan dengan uang tunai milik pengawal, baru kemudian keluarga kerajaan mengganti uang pengawal tersebut. Alasannya? Karena keluarga kerajaan tidak mau terkena bakteri ataupun virus yang ada pada uang dan menjadi sakit karenanya. Anda pasti mengerutkan alis sambil mengatakan, "Aduh segitu takutnya dengan uang tunai..." Sulit membayangkan bagaimana seseorang tidak mau memegang uang yang menjadi barang super penting. Tetapi Anda sendiri pasti telah membaca banyak artikel yang menyajikan fakta betapa kotor uang yang dengan mudah berpindah dari satu tangan ke tangan yang lain, benar kan? Media Yang Memudahkan Racun Berpindah-Pindah Sebuah penelitian terbaru (seperti dilansir Self) yang dilakukan oleh Safer Chemicals, Healthy Families dan Washington Toxics Coalition menemukan bahwa kertas bukti pembelanjaan dan uang kertas yang beredar mengandung kadar bisphenol A (BPA) tinggi. BPA adalah racun kimia yang sering ditemukan pada produk-produk plastik keras dan resin yang digunakan untuk pembungkus makanan yang terbuat dari bahan metal, termasuk kaleng minuman bersoda. Berbeda dengan BPA yang ditemukan pada produk plastik dan kaleng, BPA pada kertas (bukti pembayaran dan uang) tidak dalam kondisi yang terikat. Dia bisa dengan mudah berpindah dari satu barang ke barang lain (dompet, tas, kantung pakaian dll) dan satu tangan ke tangan yang lain hanya dengan kontak gesekan atau sekedar berjabat tangan. Bahaya Kesehatan Pada Uang Kertas dan Bukti Pembayaran Dalam beberapa kurun waktu terakhir, penelitian yang dilakukan beberapa organisasi kesehatan menghubungkan BPA memiliki peranan dalam perkembangan penyakit kanker payudara, kanker prostat, obesitas, pubertas dini dan gangguan dalam hal kesuburan. BPA dikategorikan sebagai pengganggu dan mampu meniru hormon tubuh. Bahkan sebuah penelitian yang dilakukan National Institutes of Health menemukan bahwa 93% urine warga Amerika mengandung racun kimia. Selain itu, sebuah penelitian yang dilakukan University of California, San Francisco menemukan bahwa wanita yang menjalani mekanisme bayi tabung dan memiliki kadar BPA yang tinggi dalam darah, hanya kurang dari 50% yang bisa melakukan pembuahan setelah sel telur mereka diambil. Lalu apa yang harus dilakukan untuk mengurangi risiko terkena kontaminasi BPA? Washington Toxics Coalition memberikan saran ini untuk melindungi kesehatan Anda: 1. Tolak saat kasir memberikan bukti pembayaran. 2. Kalaupun Anda harus menerimanya (karena harus menjadi bukti pencatatan akuntansi), maka kumpulkan kertas bukti pembayaran itu dalam amplop sehingga tidak mencemari dompet, uang, kartu kredit dan lain sebagainya. 3. Selalu mencuci tangan setelah memegang bukti pembayaran dan uang (bahkan uang baru sekalipun). 4. Jauhkan anak-anak dari kertas bukti pembayaran dan ajarkan kebiasaan untuk mencuci tangan setelah memegang uang. [initial] Tetapi Hati-Hati Dengan Sabun Cuci Tangan di Tempat Umum! Kalau Parfum Aroma Uang, Tidak Berbahaya Dong... Uang Bisa Membeli Kebahagiaan Anda (vem/wsw)
What's On Fimela