Pria Ini Tidak Bisa Mengenali Wajah Anak dan Istrinya Karena Gangguan Kesehatan Langka

Fimela diperbarui 20 Jan 2015, 10:29 WIB

Anda harus waspada jika Anda seringkali tidak mengenali wajah teman, keluarga, bahkan wajah Anda sendiri. Jika hal itu terjadi, bisa jadi Anda mengalami prosopagnosia.

Seperti dilansir dari dailymail.co.uk, Daniel Devlin (46) asal Nunhead, London, hidup dengan kondisi aneh yang disebut prosopagnosia. Prosopagnosia adalah kelainan yang disebabkan oleh kerusakan otak akut pada daerah gyrus fusiform, yang membuat seseorang sulit mengenali wajah seseorang, termasuk wajahnya sendiri.

Kelainan ini juga disebut sebagai buta wajah. Daniel mengalami kelainan ini dalam beberapa tahun terakhir. Biasanya kondisi ini terjadi sebagai akibat dari penyakit stroke, cedera otak dan penyakit neurodegeneratif.

Daniel harus belajar strategi untuk mengenali keluarga dan teman-temannya. Ia harus belajar untuk menghafal suara mereka, tingkah laku dan bahasa tubuh anggota keluarganya.

Daniel, tinggal di rumah yang sama dengan anak-anaknya. Ia melihat mereka setiap hari, tetapi, ia tidak dapat mengenali mereka sama sekali.

Daniel, yang juga seorang pelukis, seringkali keliru dalam mengenali suara dan bahasa tubuh anaknya. Ia pernah beberapa kali keliru mengenali anak lain sebagai anaknya, saat menjemput mereka di sekolah. Saat anak-anaknya memakai seragam sekolah, bagi Daniel mereka terlihat sangat mirip dengan teman-temannya.

Daniel selama ini telah berusaha keras untuk mengenali istrinya Katarina, putrinya Klara (8) dan putranya Emil (5).

Daniel mengatakan, jika setiap manusia memiliki kemampuan khusus untuk mengenali orang-orang dengan melihat wajah mereka, tetapi dia sama sekali tidak memiliki kemampuan ini.

Akhirnya, ia mencoba untuk mengenali seseorang dengan menghafal foto tangan orang tersebut. Sejauh ini, cara tersebut berhasil ia lakukan. Ia juga menghafal baju, ciri khas dan suara orang terdekatnya.

Daniel sering mengalami situasi yang canggung. Terkadang ia  bertemu dengan seseorang yang sebenarnya dikenalnya. Karena kondisinya, Daniel tidak menyapa orang tersebut.

Gangguan neurologis ini, tingkat keparahannya tergantung tingkat kerusakan otaknya. Kondisi ini dialami satu dari 50 orang di Inggris.

Kelainan langka ini tidak ada obatnya. Semua anggota keluarga dan teman-teman dekat Daniel sudah paham dengan kondisinya.

Katarina, istri Daniel, seringkali membantunya. Jika bertemu dengan seseorang yang mereka kenal, istrinya akan berbisik nama mereka ke telinga Daniel. Sehingga Daniel bisa menyapa mereka.

Menurut Joanna Parketny, peneliti dari Birkbeck University, orang yang mengalami kondisi ini, seringkali mengalami kecemasan dalam situasi sosial. Hal ini menyebabkan perasaan keterasingan dalam diri orang yang mengalaminya.

Maka dari itu Ladies, jika ada seseorang di sekitar Anda yang menderita kelainan ini, hendaknya tetap Anda perlakukan seperti teman, walaupun ia seringkali tidak mengenal Anda.

(vem/chi)