Demi Bahagiamu, Jangan Sibuk Cari Label untuk yang Kamu Lakukan

Fimela diperbarui 20 Jan 2017, 11:10 WIB

Di zaman media sosial seperti sekarang ini, setiap orang bisa dengan mudah mencari pengakuan. Unggah sesuatu di akun media sosialmu, orang-orang di sekitarmu bisa langsung tahu dan bahkan ikut memberi komentar. Tunjukkan sesuatu di akun media sosialmu, kamu bisa dengan mudah mendapat sebuah label.

Cuma kadang kita jadi terlalu sibuk mencari label untuk yang kita lakukan. Kita baru akan bersemangat melakukan sesuatu bila ada orang yang memuji dan memberi apresiasi. Kalau hal ini dibiarkan terus, kita jadi sulit untuk bisa merasa bahagia. Kita capek sendiri mencari pengakuan, padahal yang semestinya kita lakukan adalah meneruskan rantai kebaikan.

Fokus Saja pada Usaha yang Kita Kerjakan

Susah memang untuk tak mengharap imbalan atau apresiasi saat melakukan sesuatu. Ambil contoh, kita sedang melakukan kegiatan sosial di suatu tempat. Pasti ada saja keinginan untuk memamerkan atau setidaknya mengabarkan pada followers media sosialmu kalau kamu sedang "sibuk berbuat kebaikan". Memang untuk hal ini kembali pada niat dan isi hati masing-masing orang. Cuma kita jangan sampai lupa atau terlena kalau yang perlu kita fokuskan adalah melakukan yang terbaik. Berusaha memberi manfaat pada orang lain dengan kemampuan yang kita punya.

Perhatikan Niat dari Semua Tindakanmu

Segala sesuatunya dinilai dari niat dalam hatimu. Apakah kamu melakukan sebuah kebaikan dengan niat murni membantu? Atau justru ada niat ingin bisa dapat label dan pengakuan dari hal yang kamu lakukan tersebut? Pada akhirnya, hasil dari yang kamu kerjakan itu akan bergantung dan selaras dengan niat yang kamu tanamkan sejak awal.

Mencari Pengakuan Tak Akan Pernah Ada Habisnya

Sekali seseorang merasakan sesuatu yang "wah" dari pengakuan yang ia dapat, ia bisa merasa tambah "haus" untuk mendapat lebih banyak pengakuan. Semua itu kemudian bakal tidak pernah ada habisnya. Kamu akan terus merasa ingin mendapat lebih banyak pengakuan. Kita pun hanya akan diburu oleh ego sendiri dan terperdaya dengan ambisi untuk mendapat label, bukannya menjadi orang yang bisa memberi manfaat untuk orang lain.

Semua Pada Akhirnya Kembali pada Diri Masing-Masing

Ada orang yang baru bahagia dan semangat melakukan sebuah kebaikan saat bisa dapat pengakuan. Tapi ada juga orang yang bisa melakukan kebaikan dengan tulus tanpa mengharapkan label. Semua kembali pada dirimu sendiri. Kamu mau memilih untuk jadi orang yang selalu haus akan pengakuan atau selalu berusaha rendah hati dan tulus melakukan lebih banyak kebaikan? The choice is yours, Ladies.

Dunia terlalu sesak dengan orang-orang yang sibuk mencari label untuk dirinya sendiri. Padahal dunia tak hanya berpusat pada ego diri kita pribadi semata. Let's stay humble and make the most of our life!

(vem/nda)