Melewati Usia 25 Tahun, 5 Realita Ini Harus Siap Kamu Hadapi

Fimela diperbarui 05 Jul 2017, 12:10 WIB

Makin bertambahnya usia, kita akan dituntut untuk lebih dewasa. Makin banyak pula tanggung jawab dan hal-hal yang harus kita prioritaskan. Siap tidak siap, kita akan dihadapkan pada sejumlah perubahan seiring dengan bertambahnya usia.

Terlebih ketika kita sudah melewati usia 25 tahun. Ada banyak hal yang harus siap kita hadapi. Berbagai macam realita harus siap kita terima. Akan ada banyak hal yang berubah.

Kita Tak Bisa Hanya Memikirkan Diri Sendiri Lagi

Kalau dulu mungkin kamu cuma fokus pada kebahagiaanmu, sekarang kebahagiaan orang-orang di dekatmu masuk dalam prioritasmu. Tak bisa lagi kamu hanya memikirkan diri sendiri. Ego dan keinginan pribadi bahkan harus siap kamu tekan demi kebaikan lebih banyak orang. Berbagai prioritas juga perlu kamu geser. Terasa lebih berat? Mungkin iya tapi justru di sini kamu akan menemukan tujuan hidupmu yang sesungguhnya.

Tak Ada yang "Gratis" di Dunia Ini

Yups, ketika kamu sudah berkarier atau memiliki pekerjaan sendiri, kamu akan dituntut untuk selalu bisa mengatur finansialmu sendiri. Kamu harus putar otak untuk memastikan segala kebutuhan terpenuhi dengan baik. Segalanya harus masuk dalam perhitungan. Bukan bermaksud untuk pelit, tapi memang kamu harus bisa memastikan semua tanggung jawabmu bisa terselesaikan dengan baik. Untuk dapat sesuatu harus usaha. Nggak ada yang serba instan atau gratis di dunia ini.

Kamu Tak Bisa Menolak Jadi Tua

Ehm, ya gimana ya. Setiap tahun usia akan terus bertambah. Lama kelamaan pun kita akan jadi tua. Tak bisa dielak. Waktu pun tak bisa diputar kembali. Nggak ada yang bisa disalahkan. Dan di sini kamu akan makin disadarkan soal betapa berharganya setiap detik waktu yang terlewat. Sehingga akan berusaha sebaik mungkin untuk jadi pribadi yang lebih matang dan dewasa ke depannya.

Untuk Bahagia Kita Perlu Jadi Diri Sendiri

Dulu mungkin kita sering pakai topeng atau pura-pura untuk jadi orang lain agar bisa diterima oleh lingkungan sekitar. Tapi kini kamu makin menyadari kalau cara terbaik untuk bahagia itu adalah dengan jadi diri sendiri. Tentunya jadi diri sendiri dengan versi yang lebih baik dari waktu ke waktu.

Kita Nggak Bisa Memenuhi Keinginan Semua Orang

Jelas kita ingin membuat orang-orang di sekitar kita bahagia. Kita ingin membuat semua senang dengan apa yang kita lakukan. Tapi pada kenyataannya, kita nggak bisa memenuhi keinginan atau harapan semua orang. Adakalanya kita harus bisa membagi waktu dan prioritas dengan mengorbankan hal-hal lain. Kita memang akan mengusahakan yang terbaik tapi kita juga tak bisa mengelak hal-hal yang terjadi di luar kuasa kita.

Hidup hanya sekali. Waktu akan terus menggiring kita ke berbagai macam perubahan dan hal-hal yang terkadang terjadi di luar kendali kita. Banyak realita yang harus siap kita hadapi. Tapi dari situ kita akan terus belajar untuk terus menjadikan hidup lebih berharga setiap detiknya.

Tetap semangat, ya ladies. Seperti kata Robert Frost, “In three words I can sum up everything I've learned about life: it goes on.”

(vem/nda)
What's On Fimela