Kapan Saat Tepat Tanyakan,''Sayang, Gaji Kamu Berapa?''

Fimela diperbarui 22 Sep 2017, 11:08 WIB

Perkara uang memang membuat risih, terutama jika berhubungan dengan pasangan. Kita sebagai perempuan terkadang tidak enak hati ingin menanyakan masalah ini pada si dia. Jika bertanya takut dianggap matre, tapi jika tidak bertanya maka bisa menjadi masalah ke depannya.

Well, lapangkan hati kamu dan cobalah bicara sebaik mungkin dengan gaya bahasa kalian soal masalah ini. Sebab, menurut Judson Landis, seorang psikolog peneliti keluarga dan pernikahan, faktor ekonomi merupakan salah satu area dalam pernikahan yang membutuhkan kesepakatan dari pasangan. Beberapa penelitian menemukan bahwa konflik yang muncul dalam pernikahan sering disebabkan oleh hal-hal yang berkaitan dengan uang.

Jadi kapan waktu yang pas menanyakan kondisi keuangan/jumlah gaji pasangan?

"Tanyakan pertanyaan itu sebelum kalian menikah!" tegas Andreas Hartono CFP, seorang penasihat keuangan untuk pasangan saat ditemui dalam media clinic '#BicaraUang bersama PermataBank' di bilangan Sudirman beberapa waktu lalu.

"Bagaimana teknis pertanyaannya itu terserah masing-masing pasangan. Tujuannya untuk mengurangi konflik keuangan yang bisa terjadi ketika menikah nantinya," tambah Andreas.

Masalah uang memang terasa tabu, coba saja kamu tanyakan ke beberapa teman kamu yang sudah menikah. Kami jamin di antara mereka pasti masih ada yang merahasiakan jumlah gaji, pengeluaran, bahkan utang dari pasangannya.

Ini bukanlah hal sepele karena penelitian dari Gallup menunjukkan bahwa 56% perceraian rumah tangga terjadi karena masalah tekanan uang dan keuangan. Sebanyak 47% konflik di dalam pernikahan juga disebabkan oleh perilaku penggunaan uang dan tidak adanya kesepakatan dalam membangun sistem keluarga.

Apakah kalian ingin masuk dalam salah satu pasangan yang ribut karena uang?

Duduk dan bicarakan baik-baik. Karena uang termasuk dalam salah satu makna dan tujuan pernikahan. Dari sini kalian baru bisa menggali kebutuhan dan ekspektasi bersama.

"Tindakan terbaik untuk mencegah masalah finansial ketika menemukan pasangan yang tepat adalah buka hati Anda lebih dulu. Lalu buka dompet dalam artian tahu dulu kondisi masing-masing individu, baru kemudian buka celana (menikah)," tutur Andreas.

"Pastikan ada prinsip keterbukaan di mana tahu pemasukan masing-masing dan utang-piutang satu sama lain. Dengan begitu akan ada team-work dalam mengelola keuangan," tambahnya.

(vem/zzu)