Pakai Baju Dolce & Gabbana, Melania Trump Jadi Sorotan Kasus Rasial

fitriandiani diperbarui 29 Nov 2018, 09:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Dolce & Gabbana tengah mengalami masa sulit akibat iklan rasisme dan bocornya percakapan berisi lontaran cacian Steffano Gabbana terhadap rakyat Cina. Show yang dijadwalkan pun dibatalkan oleh Dinas Pariwisata Shanghai hanya beberapa jam sebelum acara.

Akibat kejadian tersebut, Dolce & Gabbana menerima kecaman dari sejumah pihak, termasuk para pesohor Cina yang diagendakan hadir sebagai tamu kehormatan di fashion show bertajuk "The Great Show" tersebut. Tak sampai di situ, produk Dolce & Gabbana pun tampak menghilang dari beberapa situs jual beli online.

Meski telah berdalih dan mengeluarkan permintaan maaf secara resmi, banyak pihak yang tetap menyayangkan kasus rasial ini, bahkan sampai menolak keberadaan produk Dolce & Gabbana. Namun, di tengah gemuruh tersebut, American First Lady, Melania Trump, justru bertindak sebaliknya.

 

 

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Melania Trump Mengenakan Gaun Dolce & Gabbana

Ibu Negara AS, Melania Trump melakukan pertemuan di Kantor Pusat Penanggulangan Bencana setelah hampir satu bulan absen di Washington, Rabu (6/6). Melania tampil seperti biasanya dengan mantel cokelat dilengkapi ikat pinggang. (AP/Andrew Harnik)

Pada acara Thanksgiving dinner pekan lalu, Melania Trump mengenakan gaun hitam dengan aksen lace di lengan dan bahunya. Sikap Melania Trump dianggap sebagai dukungan terhadap dua desainer beserta label high fashion asal Italia tersebut dalam menghadapi kasus ini.

Di sisi lain, Melania diketahui sebagai salah satu Loyal Customer Dolce & Gabbana. Meski gaun tersebut membuatnya tampak anggun, namun sebagai salah satu publik figur yang berpengaruh, pilihan gaun Melania dianggap tidak empatik terhadap isu sensitif ini.