Pilkada 2018: Pilihan Boleh Berbeda Asal Tetap Damai

Fimela diperbarui 27 Jun 2018, 10:45 WIB

Hari ini, 27 Juni 2018 menjadi salah satu hari penting bagi masyarakat Indonesia. Di hari ini, lebih dari 152 juta penduduk di Tanah Air merayakan pesta demokrasi Pilkada 2018. Hari ini pun ditetapkan sebagai hari libur nasional agar masyarakat mudah untuk menentukan pilihan mereka.

Pilkada tahun ini melibatkan lebih banyak pemilih dibandingkan tahun 2017 lalu. Pilkada tahun ini diharapkan berlangsung dengan lancar dan juga damai. Seperti diungkapkan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dia optimistis Pilkada Serentak 2018 akan berlangsung lancar. Alasannya, pertama, tidak ada koalisi nasional. Koalisi antar parpol cenderung berbeda-beda dan cair hingga tidak ada poros nasional. Selain itu, adanya pengamanan para aparat kepolisian dan masyarakat dinilai sudah cerdas sehingga tidak terpengaruh dengan kampanye hitam.

Para pemilih diharapkan mampu untuk memilih pemimpin dengan rasional. Pilihlah pemimpin yang bisa bekerja, mengetahui tata kelola pemerintahan, mengelola anggaran, dan tahu kebijakan.

Masyarakat juga diharapkan mampu untuk menerima hasil Pilkada tahun 2018 dengan sabar, lapang dada dan tawakkal. Siapa pun yang terpilih adalah putra terbaik bangsa Indonesia. Jangan sampai karena Pilkada masyarakat jadi pecah.

KPU pun meminta warga yang sudah memiliki hak pilih tidak golput. Masyarakat diimbau menggunakan hak politiknya untuk memilih calon kepala daerah.

Sumber: Liputan6.com

(vem/ivy)
What's On Fimela

Tag Terkait