Seks dan Pernikahan Orang Mesir Kuno

FimelaDiterbitkan 16 September 2013, 07:37 WIB

Penasaran dengan gaya seksnya orang Mesir? Ternyata, Mesir punya sejarah yang cukup panjang. Maraknya kasus seks beserta isu-isunya seperti jaman sekarang ternyata telah terjadi di masa lampau seperti yang dilansir laman touregypt.net berikut ini.

Tidak seperti orang Yahudi yang melarang pria dan wanita untuk saling bersentuhan sebelum menikah, orang Mesir jauh lebih terbuka mengenai masalah seks. Melakukan segala macam bentuk seks adalah sah dan tidak perlu dibarengi dengan rasa bersalah.

Hal-hal tabu seperti homoseksual yang kita pandang sebagai sebuah hal yang menjijikkan, justru dianggap normal oleh orang Mesir kuno. Yang cukup menarik ialah kepercayaan tentang adanya seks di dunia akhirat atau kehidupan setelah mati. Begitu juga tentang agama Mesir Kuno yang cukup banyak mengisahkan perselingkuhan dan necrophilia (ketertarikan seksual terhadap mayat).

Untuk masalah pernikahan, orang Mesir lebih menyenangi wanita yang sudah mempunyai anak karena itu dianggap sebagai sebuah keberuntungan. Wanita diharapkan untuk merawat anak, menjaga pernikahan sekaligus mencapai status sosial dalam masyarakat. Di sisi lain, seorang pria haruslah mampu menjadi "super-dad" bagi anak.

Sebagai tambahan Ladies, seorang istri bisa mendapat hukuman mati jika terbukti berselingkuh atau berzina. Berbeda dengan wanita single yang mendapat kebebasan penuh untuk menikmati kehidupan cinta mereka.

Di samping itu, usaha prostitusi juga tidak lepas dari budaya Mesir kuno. Dan uniknya nih Ladies, para penjaja cinta kilat ini bahkan boleh bertelanjang bulat untuk menarik minat para pelanggannya.

Oleh: Hening

(vem/rsk)
What's On Fimela