Apakah Hypoactive Sexual Desire Disorder Itu?

FimelaDiterbitkan 24 September 2013, 19:48 WIB

Hypoactive sexual desire disorder adalah kebalikan dari hyper-sex. Ya, orang-orang yang mengalami kelainan seksual ini memiliki gairah seksual yang sangat rendah. Penyebabnya bukan karena ada yang salah dari tubuh dan hormonal si penderita, namun lebih kepada psikis.

Seperti dikutip dari laman www.allaboutcounseling.com, hypoactive sexual desire disorder adalah kelainan yang dapat terjadi sepanjang hidup si penderita. Kelainan seksual ini kerap dihubungkan dengan pelecehan seksual dan trauma yang dialami penderita di masa kecil, seperti misalnya perkosaan saat penderita masih berusia dini.

Selain itu, mereka yang memiliki pengalaman tidak menyenangkan saat pertama kali berhubungan seks juga rentan mengalami hypoactive sexual desire disorder.

Penderita hypoactive sexual desire disorder adalah sekitar 20 persen wanita dan 10 persen pria.

Pada kasus-kasus di mana kelainan seksual ini sudah mencapai level yang tinggi, penderita tidak hanya kehilangan gairah seksual, namun juga merasa bahwa bercinta adalah hal yang menjijikkan. Tak jarang mereka menghindari kontak fisik dengan orang lain.

Penanganan yang pas untuk penderita hypoactive sexual desire disorder adalah Hormone Replacement Therapy bersamaan dengan psikoterapi. Terapi hormon tersebut dapat berupa pil maupun krim. Ada pula zat padat yang dimasukkan ke dalam miss V untuk mengurangi kekeringan.

Sedangkan untuk psikoterapi dilakukan oleh tenaga professional untuk menumbuhkan sexual relationship dengan pasangan.

Oleh: Pravianti Ayu Mirantiraras

(vem/rsk)
What's On Fimela