Ladies, bagaimana tanggapan Anda tentang seks anal? Hmm, kalau di Indonesia, variasi gaya bercinta ini sepertinya masih dianggap menyeleweng dari ketentuan norma yang ada di dalam masyarakat, ya. Namun ternyata tidak semua negara Asia beranggapan begitu lho. Ladies. Buktinya, tetangga kita di Laos mempunyai pandangan yang berbeda dalam hal ini.
Sebuah penelitian yang dimuat dalam hindawi.com mengungkap bahwa masyarakat urban di Laos juga tertarik dengan variasi hubungan seks selain penetrasi Mr. P ke dalam Miss V. Iya Ladies, penelitian menyatakan bahwa sebagian besar perempuan dan lelaki muda Laos berminat pada aktivitas seksual yang lebih lama dan melibatkan aksi lain seperti oral seks, anal seks, dan seks diantara paha. Yang terakhir ini, Ladies, adalah variasi ‘penetrasi’ Mr. P diantara himpitan paha perempuan.
Menariknya, Ladies, mareka menyebut penetrasi Mr. P pada Miss V sebagai seks ‘pintu depan’, dan anal sebagai ‘pintu belakang’. Hal ini sudah umum dan diterima dalam masyarakat luas. Namun, seks ‘pintu depan’ ini masih lebih difavoritkan, karena dianggap saling menghormati. Selain itu, seks gaya ini juga dirasakan lebih lembut dan tidak mengandung unsur kekerasan. Hmm, masuk akal juga sih ya, Ladies.
Selain itu, perempuan muda Laos juga sudah bisa menemukan kesenangan bagi dirinya sendiri ketika melakukan fellatio. Karena, dengan begitu mereka bisa menyenangkan pasangan, plus, menghindari kehamilan. Jadi, Ladies, bisa dilihat bahwa masyarakat urban Laos sangat terbuka untuk mengeksplorasi variasi gaya bercinta yang sedikit berbeda, to find their own pleasure.
Oleh: Adienda Dewi S.
(vem/rsk)