Banyak terjadi salah pengartian atas kehidupan seksual di jaman Yunani kuno. Hal ini dikarenakan salah pengiterpretasian sumber-sumber. Beberapa orang merasa tidak nyaman dengan penjelasan yang terlalu spesifik yang oleh karenanya maka pembaca biasanya kebingungan membedakan info mana yang benar.
Dilansir askyourdreamsforideas.blogspot.com, penggambaran kehidupan seksual pada masa Yunani kuno biasanya dituangkan pada vas-vas, sebagian besar dari vas ini terbuat antara abad ke 44 dan abad ke 6 sebelum masehi. Vas yang menjelaskan tentang keagamaan menggambarkan kesuburan dan peperangan melawan iblis atau penangkal hal-hal jahat. Kebanyakan sisanya dibuat untuk memberikan rangsangan seksual.
Berbagai posisi dan cara bercinta digambarkan diatas vas, baik secara vaginal, anal, fellatio, bahkan masturbasi. Bahkan berdasarkan gambar diatas vas, diketahui bahwa wanita Yunani masa lalu memuaskan dirinya dengan menggunakan alat bantu dari kulit binatang yang disebut olibos. Olibos dibuat di sebuah kota besar bernama miletus dan didistribusikan ke kota-kota lain. Praktek fellatio dan cunnilingus sangat jarang nampak pada gambar vas jaman Yunani kuno. hal ini karena tujuan gambar di vas ditujukan untuk pria bukan untuk wanita. Semua scene dalam vas dilakukan oleh hetaerae, yakni wanita tuna susila yang dibayar mahal karena sangat terdidik.
Pada lukisan-lukisan vas dari Yunani kuno, gambar-gambar vulgar lebih didominasi oleh pria seperti pemaksaan seksual pada wanita dan anak. Namun hasil karya yang bergambar vulgar harus membayar pajak yang tinggi untuk dapat dijual.
Oleh: Lia
(vem/rsk)