Salah satu penanda umum perubahan seksualitas seseorang dari masa anak-anak menuju dewasa adalah menstruasi dan mimpi basah. Jika anak sudah mengalami ini, berarti anak telah menapaki fase pubertas, atau fase peralihan menuju dewasa. Wah Bunda, pada fase ini, Anda harus sigap menemani perkembangan anak nih, karena pada fase ini juga anak akan mulai matang secara seksual.
Seperti yang dilansir oleh kumpulan.info, saat ini anak akan lebih banyak terekspos dengan masalah-masalah seksualitas dan emosinya juga banyak dipengaruhi oleh perubahan seksual tersebut. Karenanya, Anda harus lebih intensif menanamkan nilai-nilai moral yang baik kepadanya. Mungkin anak akan mulai tertarik pada lawan jenis. Berikan pemahaman yang benar tentang pacaran, dampak-dampak seks bebas serta penyakit menular seksual, serta cara mengatasi emosi yang mulai berubah.
Senada, ruangpsikologi.com juga menyatakan bahwa dorongan seksual di masa puber akan sangat meningkat. Oleh karena itu, Bunda perlu juga mengajarkan bagaimana cara kerja sistem reproduksi. Tekankan pula bahwa kematangan fisik, seksual, dan emosional sangat berbeda, apalagi jika menyangkut hubungan seksual.
Selain itu, ajarkan pula anak untuk merawat organ intimnya ya, Bunda. Terutama jika anak Anda perempuan, beritahu cara perawatan Miss V sebelum dan ketika menstruasi datang, serta dampak atau penyakit yang timbul pada organ reproduksi apabila Miss V tidak dirawat dengan benar.
Yang paling penting, Bunda, ketika menyampaikan informasi, jangan menggunakan kata-kata yang menghakimi, ya. Agar anak tidak merasa terpojokkan, marah, atau enggan ketika berdiskusi dengan Anda.
Oleh: Adienda Dewi S.
(vem/rsk)