Di tengah maraknya penggunaan obat perangsang wanita sebagai penunjang kehidupan cinta pasangan, ternyata memang banyak orang yang mengatakan tidak pada obat ini. Alih-alih mengambil risiko, banyak orang yang lebih memilih menjalani hubungan seks secara alami dan apa adanya. Walau kenikmatan yang mereka rasakan takkan sama seperti saat menggunakan Viagra, namun cara ini dianggap lebih minim risiko.
Pemikiran seperti ini memang cukup beralasan. Sebagaimana dilaporkan pada laman goaskalice.columbia.ed, banyak sekali keluhan yang muncul dari para pengguna Viagra, tak terkecuali dari kaum Hawa. Sebagaimana diungkapkan pada artikel sebelumnya, sebenarnya ada jenis Viagra khusus untuk wanita, yang bernama Lybrydo. Sayangnya, hingga saat ini obat ini masih belum mengantongi izin resmi dari Dinas Kesehatan setempat, lantaran dampaknya bagi kesehatan belum bisa diketahui dengan pasti.
Hingga saat ini, satu hal yang bisa disimpulkan dari penggunaan Viagra adalah obat ini sangat tidak disarankan bagi wanita yang menderita kelainan psikologis-seksual. Pasalnya, penggunaan Viagra sangat berhubungan dengan sistem syaraf sehingga penggunaan pada penderita kelainan mental akan memperburuk keadaan pengguna. Mungkin dampaknya takkan tampak jika dikonsumsi satu atau dua kali, namun dalam jangka panjang, disfungsi psikologi-seksual bisa saja terjadi.
Oleh: Pelangi Permatasari