Pada beberapa artikel sebelumnya Bunda telah menyimak cukup banyak gejala yang harus Bunda waspadai yang muncul saat anak batuk. Memang, gejala-gejala tersebut berhubungan dengan jenis batuknya, cara dia batuk, cara bernafasnya, ada-tidaknya suara aneh saat sang buah hati bernafas, hingga kondisi tubuhnya.
Apabila Bunda sudah menemukan salah satu atau bahkan lebih dari 1 gejala tersebut pada anak, Bunda tidak perlu menunggu lagi untuk pergi ke dokter. Hentikan treatment atau pengobatan yang Bunda berikan pada sang buah hati untuk sementara.
Namun, jika situasinya kurang memungkinkan untuk membawa anak ke dokter saat itu juga, Bunda dapat melanjutkan treatment. Lalu, jangan lupa untuk terus memberi asupan nutrisi pada sang buah hati meski dia rewel.
Hanya saja, Bunda tidak boleh memaksa sang buah hati melakukan aktifitas-aktifitas tertentu jika dia sangat lemas. Mandi dapat Bunda ganti dengan menggosok badan anak dengan kain handuk basah saja. Bahkan, seperti yang dijelaskan dalam laman children.webmd.com, Bunda harus berhenti saat menyuapi sang buah hati untuk makan saat hal-hal berikut terjadi:
- Saat anak merasa dalam tenggorokannya seperti ada sesuatu yang menyangkut
Jika saat makan atau menelan anak merasa kesulitan karena dia menganggap ada yang mengganjal di tenggorokannya, sebisa mungkin hentikan aktifitas makannya.
Beri dia minum air hangat dengan sedikit garam, teh hangat tawar, air jeruk nipis hangat, ramuan kencur atau kunyit, atau ramuan lain sebagai obat tradisional. Setelah itu, baru anak boleh melanjutkan makan dengan makanan yang lebih halus atau bahkan bubur sebelum minum obatnya. Jika tidak terjadi perubahan, periksakan kondisinya ke dokter.
- Saat dada anak terasa sakit seperti ditusuk sesuatu
Kalau yang ini, segera diperiksakan ya Bun. Biasanya si kecil mengeluh atau Bunda bisa waspada jika tiap anak batuk, ia selalu memegangi dadanya dan atau menyeringai seperti orang kesakitan.
Oleh: Anindita Yurizqi
(vem/ver)