7 Tips Karier untuk Perempuan Milenial agar Tidak Gampang Stres

Endah Wijayanti diperbarui 14 Mar 2019, 14:37 WIB

Fimela.com, Jakarta Perempuan milenial dikenal punya semangat tinggi, optimis, dan pekerja keras. Meski begitu tak bisa dipungkiri bahwa di tengah persaingan dunia kerja yang makin ketat dan keras, kita mungkin akan rentan stres. Tapi bukan berarti kita harus menyerah begitu saja dalam mewujudkan impian dan kesuksesan yang kita inginkan dalam karier.

Amy Klimek seorang rekruiter SDM dan VP Sumber Daya Manusia untuk ZipRecruiter seperti yang dilansir dari womenforhire.com memiliki tujuh tips untuk perempuan milenial dalam berkarier. Dengan mengikuti tips-tips ini kita bisa dimudahkan untuk mencapai tujuan kita tanpa harus merasa stres berlebihan. Yuk, langsung simak lebih lengkapnya di sini.

1. Persiapkan mental

Mental harus benar-benar siap dalam menghadapi berbagai hal yang akan dijalani. Caranya dengan membuat rencana-rencana yang terukur dan terarah soal apa saja yang perlu dilakukan setiap harinya. Rencana harian dan mingguan perlu dibuat dengan baik agar tidak kebingungan saat harus mengerjakan yang mana duluan.

2. Atur waktu

Buat prioritas apa saja yang perlu didahulukan. Misal, dalam menjadwalkan rapat harus mendahulukan rapat yang mana dan menentukan bahasan apa saja yang perlu dirundingkan bersama. Memiliki kemampuan manajemen waktu yang baik jadi salah satu kunci penting agar sukses dalam berkarier bagi setiap perempuan milenial.

3. Berani menerima saran dan kritik yang membangun

Bagi para bos, perempuan milenal mungkin dianggap tak bisa menerima kritik. Di sini kita perlu memperkuat mental dan kemampuan kita untuk menerima saran dan kritik yang membangun. Tak ada salahnya untuk mengambil pelajaran dari pengalaman para senior atau atasan yang bisa kita pakai untuk meningkatkan kualifikasi kita.

4. Berani memperjuangkan hak

Kalau memang sudah merasa layak untuk mendapat kenaikan gaji, tak ada salahnya untuk mencoba memperjuangkannya. Selama kualifikasi dan kompetensi yang kita punya memang sudah layak dihargai lebih, maka kita perlu berusaha mendapatkan yang sudah menjadi hak kita. Bila tidak memperjuangkannya, kita malah akan makin stres dengan rutinitas kerja yang kita lakukan.

5. Luangkan waktu untuk istirahat

Seimbangkan urusan pekerjaan dan kehidupan dengan baik. Terlepas dari sudah seberapa keras kita berusaha, kita juga perlu meluangkan waktu untuk istirahat. Bila ada hak cuti, gunakan dan manfaatkan cuti tersebut dengan sebaik-baiknya. Selepas pulang dari kantor, dapatkan istirahat yang cukup agar kesehatan tubuh dan pikiran bisa terjaga dengan baik.

6. Kenali batasan, atasi hambatan

Jika memang ada hal yang belum kita ketahui atau kuasai, tak apa untuk berkata jujur dan lebih terbuka. Dengan begini kita bisa lebih mudah dalam mengatasi hambatan yang ada. Cari mentor, tambah pengalaman, dan terus pelajari hal baru. Di era yang segalanya serba cepat dan sangat dinamis ini kita juga perlu membekali diri dengan ilmu-ilmu dan kemampuan baru agar bisa bertahan.

7. Jangan terlalu lama terpuruk dalam tekanan

Biar tidak gampang stres, ya jangan terlalu lama berkubang dalam tekanan yang dirasakan. Selalu izinkan diri untuk tumbuh dan terus berkembang. Jika satu pintu tertutup, maka cari dan buka pintu-pintu baru yang lebih baik. Kalau memang memutuskan untuk resign dari suatu perusahaan, pastikan kita bisa lebih baik dalam pilihan baru yang kita buat.