Alasan Meghan-Harry yang Diutus Kerajaan ke Rumah New Zealand

Novi Nadya diperbarui 21 Mar 2019, 09:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Cuti hamil bukan menjadi halangan Meghan Markle untuk beraktivitas, seperti saat menemani Pangeran Harry melakukan kunjungan ke Rumah Selandia Baru. Meghan Markle dan Pangeran Harry diutus Ratu Elizabeth untuk memberikan penghormatan pada korban meninggal dalam penembakan massal yang terjadi di dua masjid di New Zealand.

Meghan Markle dan Pangeran Harry diutus karena mereka belum lama berkunjung ke Selandia Baru pada Oktober 2018. Selama tiga hari, calon bapak dan ibu baru itu mengunjungi Wellington dan Auckland di Pulau Utara.

Meghan dan Harry memakai pakaian hitam serta membawa bunga. Saat sampai di New Zealand House, ia disambut dengan Hongi atau salam tradisional Maori di mana dua orang menempelkan hidung bersamaan oleh Komisaris Tinggi Sir Jerry Meraparee dan wakilnya David Evans.

Harry dan Meghan juga ikut menandatangani buku belasungkawa dengan membubuhkan tanda tangan mereka. Serta menuliskan 'Arohanui' yang berarti harapan terbaik untuk Selandia Baru.

 

2 dari 2 halaman

Pesan Kuat dari Kerajaan

Meghan Markle menandatangani buku belasungkawa bagi para korban serangan teror di Christchurch saat bersama sang suami, Pangeran Harry, mengunjungi New Zealand House di London, Selasa (19/3). (Ian Vogler/pool via AP)

Sebelumnya, pernyataan resmi duka cita atas teror di Christchurch disampaikan di akun Instagram @kensingtonroyal yang mewakili Harry, Meghan, Kate, dan William. Selain ucapan bela sungkawa, mereka juga memberi pesan kuat agar bentuk teror ini tak membuat seorang pun takut mendatangi tempat ibadah.

Harry juga mengenang akan kehangatan dan murah hatinya orang-orang Selandia Baru yang ditemuinya. "Hati kami tertuju pada keluarga dan teman-teman yang kehilangan orang tersayang dalam serangan dahsyat di Christchurch," tulisnya.