4 Perkara yang Bisa Memicu Konflik dalam Pernikahan

Endah Wijayanti diperbarui 23 Jul 2019, 16:45 WIB

ringkasan

  • Keuangan
  • Waktu
  • Ketidaksetiaan dan Perselingkuhan

Fimela.com, Jakarta Setiap perempuan punya cara berbeda dalam memaknai pernikahan. Kisah seputar pernikahan masing-masing orang pun bisa memiliki warnanya sendiri. Selalu ada hal yang begitu personal dari segala hal yang berhubungan dengan pernikahan, seperti kisah Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba Menulis Fimela Juli: My Wedding Matters ini.

***

Oleh: Yushilatu Felayati Aziiza - Lampung

Makna pernikahan adalah terciptanya ketenangan jiwa dan rasa cinta serta kasih sayang antara dua orang manusia. Ketika sepasang manusia memiliki komitmen untuk melakukan pernikahan tujuannya adalah untuk merasakan perasaan cinta dan mendapatkan kasih sayang antara keduanya.

Dengan menggenapnya pernikahan akan mencukupkan kebutuhannya dan menambahkan rezekinya. Namun tak selamanya rumah tangga akan berjalan dengan selalu bahagia, ada saja masalah yang muncul sehingga butuh usaha lebih untuk membuat pernikahan tetap bahagia. Beberapa masalah yang terdapat di rumah tangga, yaitu:

1. Keuangan

Perbedaan ekspektasi seseorang terhadap pendapatan dan gaya hidup sehari-hari akan sangat berpengaruh dalam pernikahan. Salah satu hal yang perlu dilakukan oleh mereka yang ingin melangsungkan pernikahan adalah berusaha mengerti karakter masing-masing melalui adaptasi setelah pernikahan. Pasangan suami istri baiknya sudah tidak lagi bergantung pada orang tua dan berusaha untuk mencukupi semua kebutuhannya sendiri. Pasangan suami istri harus memiliki prioritas dalam alokasi pembiayaan dan memiliki kesepakatan dan kepercayaan yang dapat memilih pemegang keuangan.

2. Waktu

Kesuksesan dalam rumah tangga salah satunya adalah waktu. Setelah pasangan berumah tangga tanpa disadari tidak memprioritaskan waktu yang ada. Karena kebutuhan ekonomi sehingga pasangan suami istri sama-sama menghabisan waktunya untuk mencari nafkah. Dan karena waktu yang berbeda sehingga pernikahan akan berpotensi gagal memberikan waktu bersama pasangan. Kurangnya kebersamaan akan memberikan kerenggangan pada pasangan.

 

 

2 dari 2 halaman

3. Ketidaksetiaan dan Perselingkuhan

Ilustrasi/copyright shutterstock

Selain waktu, ketidaksetiaan yang terdapat pada pasangan adalah mencari kebahagian di luar rumah, dengan mencoba berkenalan dan mengisi waktu yang berbeda dengan pasangan yang sesungguhnya. Minimnya kesempatan bersama akan menyebabkan pasangan selingkuh dengan orang lain. Atau karena masalah keuangan, istri akan mencari kebahagiaan lain untuk mendapatkan seseorang yang akan mencukupi kebutuhannya.

4. Komunikasi Tidak Lancar

Keterabatasan komunikasi antara suami istri dikarenakan waktu yang berbeda, perhatian yang kurang serta kesalahan dalam menyampaikan maksud dalam berkomunikasi dapat memberikan permasalahan didalam rumah tangga. Kurangnya quality time bersama keluarga, perbedaan sifat, karakter dan kebiasaan menyebabkan ketidak cocokan dan menyebabkan masalah dalam rumah tangga. Kesalahan dalam komunikasi tidak lancar, akan menimbulkan perasaan sakit hati bagi sebagian pasangan suami istri.

Sebagai pasangan suami istri yang diawali dengan komitmen yang sama akan memberikan kebagaian yang akan dirasakan bersama. Seperti menanam tanaman, diperlukan medianya, tanamannya, pupuknya serta kesabaran dalam memeliharanya sampai tanaman besar berbuah dan berbunga.

#GrowFearless with FIMELA