Ibu Harus Waspada, Kenali 5 Tanda Anak Alami Perundungan Online

Karla Farhana diperbarui 14 Okt 2019, 09:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Online bullying atau perundungan online telah lama menjadi masalah besar di ranah online. Meski tidak menimbulkan luka dan memar pada fisik, namun perundungan online tetap menorehkan luka dalam di hati. Karena itu, tidak heran jika perundungan yang terjadi semasa sekolah dulu masih berbekas hingga sekarang. 

Perundungan online tentu saja akan mengganggu emosi dan kejiwaan anak-anak. Hal ini juga menjadi tantangan bagi para orangtua untuk memberikan kontrol dan pengawasan terhadap penggunaan media sosial anak. 

Melihat hal ini, Facebook mengeluarkan berbagai informasi mengenai perundungan online, bagi orangtua dan anak-anak pengguna Facebook. Informasi mengenai perundungan ini bisa Sahabat Fimela lihat di Facebook Help Centre mengenai Bullying Prevention Hub. Namun, penting juga bagi orangtua untuk melihat beberapa tanda saat anak remaja mengalami perundungan online. 

 
2 dari 3 halaman

1. Perubahan sikap drastis

Ilustrasi Beauty Bullying di Instagram. (Foto: Vinicius Wiesehofer/ Pexels)

Anak yang mengalami perundungan online biasanya akan mengalami perubahan sikap secara dramatis. Misalnya, ketika anak yang ceria tiba-tiba tidak ingin bemain di media sosial. 

2. Menutupi Situasi

Anak biasanya bersikap terbuka dan suka bercerita mengenai teman dan pengalamannya. Namun, jika anak tiba-tiba berhenti bercerita, apa lagi sampai tidak ingin layar kompter atau smartphone nya dilihat orang lain, serta sembunyi-sembunyi saat menggunakan media sosial, anak mungkin sedang menutupi situasi ketika dia sedang mengalami perundungan. 

3. Memberikan kode dan petunjuk khusus

Orangtua juga harus peka ketika anak memberikan isyarat masalah dengan mengatakan 'aku tidak punya teman,' dan lainnya. 

4. Gelisah

Anak remasa yang mengalami perundungan kerap kali mengalami gelisah ketika mendapatkan pesan. Apa lagi kalau pesan itu datang ketika dia sedang berada didekatmu. Gelisah juga bisa ditandai dengan emosi yang mudah tesulut, bahkan hingga membanting gadget dan suasana hati yang mudah berubah. 

5. Lesu dan kurang bersemangat

Selain itu, tanda terakhir adalah anak terlihat lebih lesu, enggan pergi ke sekolah, tidak tertarik dengan aktivitas rutin, susah tidur, atau menarik diri dari keluarga dan teman. 

3 dari 3 halaman

Simak Video Berikut

#Growfearless with FIMELA